Google Akan Urutkan Kualitas Dalam Pencarian Berita
Google berencana untuk meningkatkan kemampuan pencarian berita dengan mengurutkan berdasarkan kualitas bukan sekedar urutan waktu atau kata yang bersesuaian
Thursday, May. 12, 2005 Posted: 6:41:03PM PST
Google berencana untuk meningkatkan kemampuan pencarian berita dengan mengurutkan berdasarkan kualitas bukan sekedar urutan waktu atau kata yang bersesuaian. Sistem ambisius tersebut telah dipatenkan dengan nomor WO 2005/029368 oleh para peneliti perusahaan yang berpusat di Mountain View, California.
Saat ini fasilitas search engine seringkali membuang sia-sia ribuan hit karena tidak sesuai dengan pencarian berita yang diinginkan. Misalnya untuk mencari berita penting tentang Irak, ternyata yang muncul adalah berita-berita Irak yang tidak terlalu berbobot. Ini disebabkan karena mesin memiliki prioritas waktu, sehingga topik terbaru - walau tidak penting - muncul di urutan atas. Selain itu, artikel-artikel dari sumber yang besar, katakanlah dari CNN atau BBC, seolah memiliki kekuatan untuk menempatkan diri pada urutan teratas meskipun tidak memuat berita baru atau penting.
Oleh karena itu Google berencana membangun database yang akan membandingkan sejarah atau track record dan tingkat kepercayaan berita dari seluruh sumber berita di dunia sebagai ukuran untuk menentukan urutan dalam hasil pencarian.
Untuk membangun database, artikel-artikel dari berbagai sumber berita akan dimonitor secara terus menerus. Kemudian diukur rata-rata panjang isi berita, jumlah berita yang memuat nama pengarang, jumlah kutipan, dan lamanya berita tersebut digunakan. Database Google juga akan melacak jumlah staf yang mengisi berita dari suatu media, besar trafik internet pada website berita tersebut, dan jumlah negara yang mengakses. Dengan kata lain, Google akan memonitor seberapa penting berita tersebut bagi suatu media dan pembacanya.
Database Google akan menggunakan seluruh parameter di atas untuk diolah dengan formula yang dikembangkan agar menghasilkan satu nilai turunan. Nilai yang dihasilkan dipakai untuk mengurutkan seluruh berita yang relevan. Dengan adanya paten tersebut, sistem yang serupa seharusnya juga dapat dibangun untuk pencarian selain berita.
Shinta Marthawati
|