Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
Pemerintah Indonesia dinilai tak berbuat apa-apa terhadap tekanan yang diterima penganut Kristiani di Poso
Thursday, Nov. 10, 2005 Posted: 4:15:55PM PST
Pendeta Renaldy Damanik meminta agar Pemerintah Inggris menekan Pemerintah Indonesia. Pasalnya, Pemerintah Indonesia dinilai tak berbuat apa-apa terhadap tekanan yang diterima penganut Kristiani di Poso.
Permintaan itu disampaikan Renaldy saat menjadi seorang pembicara di Christian Solidarity Worldwide di Ipchwich, Inggris, seperti dilansir Christian Times, Senin (07/11), Harian Komentar memberitakan.
Menurut Damanik, kelompok teroris yang menyasar kaum Kristen di Indonesia akan menjadi penyebab utama masalah dunia bila dunia internasional tak berbuat apa-apa. “Sekarang, para teroris bisa bebas membuat wilayah Indonesia menjadi basis terorisme maka kini diperlukan tekanan komunitas internasional,” ujar salah satu penandatangan Deklarasi Malino ini.
Pada bagian lain, Ketua Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah ini juga melayangkan surat elektronik yang berisi kecaman kepada aparat keamanan di Poso, Sulawesi Tengah, terkait pemenggalan kepala tiga siswi SMA Kristen Poso dan kasus penembakan belum lama ini.
Dalam surat elektronik yang dikirimkan kepada Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan dan Studi Hak Asasi Manusia (LPSHAM) Palu Syamsu Alam Agus, Rabu (02/11) sebagaimana dilansir detik.com, Pendeta Damanik meminta aparat keamanan dan intelijen dievaluasi secara menyeluruh.
“Apa artinya markas aparat keamanan yang dibangun di beberapa wilayah Kabupaten Poso dan sekitarnya, jika tak dapat memberi rasa aman kepada masyarakat?” tulis Damanik.
Pendeta yang pernah dibui di Lapas Kelas 2A Palu karena dituduh memiliki belasan pucuk senjata dan ratusan butir amunisi ini, juga menilai per-nyataan sejumlah pejabat yang mengatakan pelakunya adalah orang dari luar. “Saya bosan dan muak dengan pernyataan itu. Kalau saya lanjutkan, pelakunya mungkin dari luar sipil. Silakan tafsirkan apa arti kalimat dari luar sipil itu,” sebutnya.
Karenanya, ia meminta masyarakat beserta pihak-pihak terkait melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja, skill dan moralitas aparat keamanan dan intelijen yang tersebar di Poso dan sekitarnya.
Maria F.
|