Aspirin Lebih Aman untuk Stroke, kata Penelitian
Konsumsi aspirin teratur dapat menghemat waktu dan biaya serta lebih aman, kata para ilmuwan.
Friday, Apr. 1, 2005 Posted: 3:42:34PM PST
Empat tablet aspirin jika dikonsumsi secara teratur setiap hari akan lebih baik dan efektif dibandingkan dengan obat pengencer darah warfarin dalam hal mencegah stroke yang disebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah di otak, dinyatakan penelitian AS pekan ini yang dilaporkan oleh Reuters.
Para ilmuwan mengandaikan apabila semua dokter di AS beralih ke aspirin dalam penanganan pasien mereka, hal itu akan menghemat $20 juta per tahunnya karena aspirin jauh lebih rendah harganya dibandingkan dengan warfarin. Selain itu, tambahan biaya yang diperlukan untuk pemeriksaan darah secara periodik juga berkurang.
Terjadinya penyumbatan di sebagian pembuluh darah di otak disebabkan oleh penimbunan lemak yang terbentuk di dinding pembuluh darah bagian dalam yang menyebabkan gangguan kelancaran arus darah. Sekitar 10 persen dari 900.000 orang menderita stroke.
Penelitian dilakukan di pusat-pusat kesehatan untuk meneliti apakah aspirin lebih efektif dibandingkan warfarin.
Hasilnya menunjukkan kedua obat sama efektifnya dalam hal mencegah terjadinya stroke yang disebabkan intracranial stneosis, namun didapatkan aspirin jauh lebih aman.
Marc Chimovitz, seorang peneliti senior dari Universitas Emory di Atlanta, memperkirakan separuh dari para dokter ahli syaraf
menggunakan warfarin, sementara lainnya memberikan aspirin atau obat sejenis untuk menangani pembuluh darah di otak yang mengalami penyumbatan.
Ia dan tim penelitinya menemukan jumlah angka kematian di antara 289 pasien yang mengkonsumsi warfarin dua kali lebih besar dibandingkan dengan pasien yang menerima aspirin dalam pengobatannya.
Pendarahan yang cukup serius adalah salah satu dampak warfarin, demikian pula risiko terkena serangan jantung yang menyebabkan kematian.
"Pada pandangan kami sebaiknya semua orang beralih ke aspirin," kata Chimovitz.
Shinta Marthawati
|