Menkonsumsi Kalsium Baik Untuk Mencegah Osteoporosis
Penderita Tidak Lagi Hanya Didominasi Manula
Saturday, Dec. 25, 2004 Posted: 9:23:28AM PST
Banyak orang tidak menyadari kalau osteoporosis atau penyakit keropos tulang merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer). Penyakit ini hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sering kali osteoporosis diketahui justru ketika sudah parah. Contoh kasus seorang terpeleset ringan, Namun ternyata yang dialami tulangnya patah di bagian lengan atau pinggang.
Karena itu, tidak heran kalau banyak ahli mengatakan untuk menghindari osteoporosis tidak bisa dilakukan sekali saja, tetapi harus melalui proses yang dimulai dari pencegahan sejak dini. Karena patah tulang yang dialami seseorang saat ini, sebetulnya tidak lepas dari kebiasaan masa lalu. Misalnya, kurang mengonsumsi kalsium, jarang berolahraga, tidak mengonsumsi gizi seimbang, dan mengisi kegiatannya dengan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Pola makan dan hidup seperti itu bisa mendorong terjadinya osteoporosis
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan osteoporosis? Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah, karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya lebih banyak diderita kaum wanita. Karena itu jumlah wanita yang terserang osteoporosis lebih banyak daripada pria. Terutama mereka yang memasuki masa menopause atau berusia di atas 40 tahun. Menurut dr Franky Hartono SpBO dari RS Siloam Graha Medika, kepada Media beberapa waktu lalu, pengeroposan tulang lebih banyak 1% dialami wanita, terutama pada masa postmenopause. Dan 50% wanita menopause mengalami osteoporosis (Media Rabu,20/10).
Namun penelitian terakhir menunjukkan, osteoporosis tidak lagi didominasi mereka yang telah memasuki masa menopause. Mereka yang tergolong muda pun bisa terkena osteoporosis akibat perubahan gaya hidup dan pola makan.
Faktor-faktor yang membuat seseorang lebih rentan terkena osteoporosis.
1. Memiliki massa tulang yang rendah
2. Memiliki kerabat dengan riwayat osteoporosis
3. Berkelamin wanita
4. Memiliki ukuran tulang yang kecil
5. Kurang hormon estrogen, terutama setelah menopause
6. Rendah asupan kalsium
7. Mengonsumsi obat yang mengandung kortikosteroid
8.Rendahnya kadar testosteron (pada pria)
9.Kurang olahraga dan aktivitas
10.Merokok dan mengonsumsi alkohol
Kendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer, tidak berarti kedatangannya tidak bisa diantisipasi. Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan. Ahli gizi dr Rachmad Soegih SpKG kepada Media beberapa waktu lalu juga menjelaskan, untuk mencegah osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan soft drink harus dikurangi. "Sebaliknya harus membiasakan mengonsumsi makanan mengandung kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan, tempe atau minum susu," jelasnya.
Kenapa harus mengonsumsi kalsium? Menurut Rachmad, kalsium merupakan elemen mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Pada berat tubuh 70 kg terdapat kurang lebih 1,200 gr kalsium. Dari jumlah tersebut, 99% berada dalam tulang rangka, sedangkan 1% berada di dalam jaringan lain dan cairan tubuh yang secara luas didistribusikan ke seluruh tubuh.
Next Page: 1 | 2 |
Shinta Marthawati
|