Peneliti Menyatakan Kekurangan Waktu Tidur akan Menyebabkan Kegemukan
Jumlah Jam Tidur Mininal 7 Jam Perhari
Sunday, Nov. 28, 2004 Posted: 9:37:00PM PST
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli diabetes dari Universitas Chicago melaporkan minimnya waktu tidur atau istirahat dapat mengakibatkan kegemukan, sementara jumlah minimal tidur tujuh jam per hari dinilai baik untuk menjaga bentuk tubuh.
Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam Jurnal Klinis Endokrinologi dan Metabolisme edisi terakhir, yang menunjukkan kekurangan tidur yang kronis memiliki efek negatif terhadap hormon leptin yang mengatur rasa lapar dan selera makan.
Leptin berfungsi untuk membangun sel lemak dalam tubuh, memberi sinyal kepada otak bahwa tubuh memerlukan energi tambahan atau memunculkan selera makan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bila seseorang mengalami kurang tidur, kadar leptin akan menurun dan memberi sinyal tubuh dalam keadaan lapar walaupun sebenarnya energi yang ada masih tersedia cukup banyak, dengan demikian orang tersebut akan menyantap kalori ekstra yang dapat mengakibatkan bertambahnya berat badan. Kadar leptin orang yang durasi tidurnya kurang dari tujuh jam per hari adalah 19 hingga 26 persen lebih rendah daripada kadar leptin pada orang yang beristirahat dengan normal.
Peneliti meneliti beberapa orang yang berpartisipasi dan mereka mengonsumsi 1.000 kalori lebih banyak per hari, dibandingkan dalam pekan-pekan di mana mereka mendapatkan tidur normal. Peneliti masalah leptin lain berpendapat durasi tidur bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas kadar leptin dalam tubuh, namun Cauter bersikeras penelitian tersebut menunjukkan seseorang dengan diet pengurangan kalori akan kesulitan menaikkan berat badannya bila kurang tidur.
Eva N.
|