Saatnya Produk Teknologi Gunakan Bahasa Indonesia
Saturday, Oct. 2, 2004 Posted: 11:43:46PM PST
Jakarta -- Penggunaan bahasa Indonesia di bidang teknologi sangat mungkin dilakukan. Selama ini bahasa Indonesia dianggap tidak dapat dipakai dalam bidang teknologi dan hanya menjadi bahasa pergaulan. Diluncurkannya komputer berbahasa Indonesia menunjukkan bahwa peluang itu ada.
Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono menyatakan hal tersebut di sela-sela pembukaan Bulan Bahasa dan Sastra 2004 di Jakarta, Jumat (1/10). Tema bulan bahasa untuk tahun 2004 adalah "Meningkatkan Kepedulian Masyarakat terhadap Bahasa Indonesia dalam Memasuki Budaya Global".
Selama satu bulan ini Pusat Bahasa akan menyelenggarakan berbagai acara yang berhubungan dengan bahasa dan seni. Selain diskusi, juga menampilkan berbagai pementasan.
Dijelaskan Dendy, penggunaan komputer berbahasa Indonesia juga memacu pertumbuhan pengguna komputer di Indonesia.
"Selama ini banyak masyarakat tidak dapat menggunakan komputer karena terbentur masalah bahasa. Mudah-mudahan kehadiran komputer berbahasa Indonesia dapat menjadi solusi," katanya.
Sementara itu dalam presentasi setelah acara pembukaan Ari Kunwidodo dari Microsoft menjelaskan kedudukan komputer berbahasa Indonesia yang sebenarnya mempunyai potensi pasar tinggi. Saat ini ada 7.000 lebih bahasa di dunia dan 90 persen diantaranya digunakan kurang dari 100.000 orang.
"Kalau kita lihat dari segi pemakai bahasa Indonesia, maka pengguna bahasa Indonesia sangat banyak, mencapai 220 juta jiwa. Dan bila 10 persen saja yang menggunakan komputer, maka tercipta pasar komputer berbahasa Indonesia 20 juta," katanya.
Saat ini memang penggunaan komputer di Indonesia sangat rendah, bila dibandingkan negara Malaysia dan Singapura. Penggunaan komputer di Malaysia mempunyai rasio 1:2 sedangkan di Malaysia 1:7.
"Pemakai komputer di Indonesia masih 1: 50. Artinya, masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang belum menjangkau komputer dan salah satu kendalanya adalah penguasaan bahasa asing yang masih rendah," katanya.
Dendy mengakui bila penggunaan bahasa Indonesia di bidang komputer akan sangat terasa aneh bagi pemakai yang selama ini terbiasa dengan bahasa Inggris.
"Bayangkan kita yang biasa dengan My Document menjadi Dokumenku. Ini tentu terasa aneh karena bahasa adalah masalah pembiasaan," katanya.
Menurut Ari, ide untuk mengembangkan komputer berbahasa Indonesia sudah muncul sejak dua tahun lalu. Dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat diharapkan kata-kata yang muncul itu mudah dimengerti.
Eva N.
|