Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Hidup
Teknologi
Arsip
Umum
Kesehatan
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Technology  > General
 

Magnet dari Plastik, Terobosan Baru Teknologi

Monday, Sep. 6, 2004 Posted: 8:05:50PM PST

Ilmuwan Inggris berhasil mengembangkan magnet berbahan plastik pertama di dunia. Terobosan tersebut akan sangat memberikan keuntungan dalam ilmu hitung dan bidang kedokteran.

Pada masa lalu, magnet selalu terbuat dari bahan metal. Kemudian pada 2001, sebuah tim ilmuwan kimia Amerika Serikat (AS) dari Universitas Nebraska-Lincoln (UNL) menunjukkan kemungkinan untuk membuat magnet berbahan plastik.

Tetapi, magnet plastik yang mereka buat, dan magnet-magnet plastik lain yang dibuat sesudahnya masih memiliki banyak kelemahan. Magnet tersebut hanya bekerja pada suhu yang sangat rendah, sehingga tidak cocok digunakan untuk produk sehari-hari.

Magnet plastik terbaru yang dikembangkan oleh Universitas Durham (UD) menggunakan bahan elektroaktif organik adalah magnet pertama yang bekerja pada suhu ruang.

Saat tes awal, ilmuwan menggunakannya untuk mengambil serpihan besi yang diletakkan di bangku laboratorium.

Magnet tersebut merupakan polimer-suatu rangkaian molekul- yang dibuat menggunakan dua komponen, yang disebut PANi dan TCNQ, dan memiliki bahan-bahan yang mengadung listrik yang tidak biasa.

Biasanya, sifat magnet dibangkitkan oleh putaran elektron yang sejajar. Pada bahan plastik, efek yang hampir sama diperoleh dengan mensejajarkan patikel-pertikel yang sengaja dialiri arus listrik yang disebut radikal bebas.

Pada awalnya, bahan plastik tersebut hanya memperlihatkan sedikit tanda menjadi magnet.

Setelah tiga bulan mengalami kegagalan, para peneliti tersebut sudah akan menyerah, sampai saat mereka memutuskan untuk mengetes sampel polimer terakhir kali.

Mereka merasa terkejut karena menemukan bahan plastik tersebut telah berkembang menjadi magnet, seperti yang dilaporkan majalah New Scientist.

Meskipun efek magnet yang dihasilkan lebih lemah bila dibandingkan dengan magnet yang terbuat dari bahan metal, tetapi peneliti merasa yakin jika bahan plastik bisa dikembangkan menjadi magnet.

"Reaksi polimer belum mencapai 100% dan kekuatan magnet pun berbeda-beda tergantung dari bahan yang digunakan. Saat kami meningkatkan efisiensinya, maka kekuatan totalnya pun akan bertambah", kata Naveed Zaidi, ketua tim peneliti.

Magnet plastik adalah bahan yang biasa digunakan untuk melapisi perangkat keras komputer, dan dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan cakram.

Benda tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan medis, seperti digunakan sebagai bahan tranduser pada bedah plastik telinga.

Penggunaan bahan-bahan organik ditujukan untuk mengurangi efek penolakan tubuh jika dibandingkan dengan penggunaan bahan dari metal.

MIOL




 
Dari Technology  
Software Alkitab Logos akan Dirilis untuk Macs
Tersedianya software di Windows telah sering menjadi alasan utama berpalingnya orang dari Macs. Akan tetapi, telah terjadi sebuah pergantian dalam paradigma dalam industri untuk multiple platforms. ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang