Mahasiswa Kristiani Desak Pemerintah Tindak Pelaku Penutupan Gereja
"Pemerintah harus menindak secara tegas para pelakunya sesuai dengan perundangan yang ada"
Monday, Aug. 29, 2005 Posted: 3:15:00PM PST

Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI) dan PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), mendesak pemerintah untuk menghentikan pelanggaran terhadap kebebasan beragama di Indonesia.
"Kami minta pemerintah untuk membubarkan kelompok yang mengancam dan menutup gereja," kata Ketua PP PMKRI Emmanuel J Tular dan Ketua PP GMKI Kenly Poluan Ganda Situmorang di Jakarta, Kamis (25/8/2005).
Kedua organisasi mahasiswa itu mengutuk keras kasus penututupan gereja di Jawa Barat. Tindakan penutupan itu dianggap tak manusiawi, meresahkan umat kristiani dan berpotensi untuk merusak kohesi sosial yang ada di masyarakat.
"Apalagi tindakan penutupan gereja yang dilakukan kelompok dengan mengatasnamakan agama tertentu tersebut, disertai dengan berbagai tindakan intimidasi dan kekerasan," tegas Emmanuel disambut setuju oleh Kenly.
Karena itu, Emmanuel meminta pemerintah untuk secara serius menegakan kebebasan beragama dan beribadah setiap warga negaranya. Ia juga mendesak pemerintah untuk menindak pelaku penutupan gereja.
"Sebab, secara nyata telah bertindak melanggar konstitusi. Pemerintah harus menindak secara tegas para pelakunya sesuai dengan perundangan yang ada," pinta Emmanuel.
Emmanuel juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga hubungan harmonis dan menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama yang telah terjalin selama ini.
Nofem Dini
|