Pendeta Jerman Prihatin Soal Pergantian Rektor UKIT
Martin Hiendricks: Pdt Siwu sebaiknya dilantik
Saturday, Oct. 8, 2005 Posted: 12:28:10PM PST
Pergantian Rektor UKIT yang masih menghadapi beberapa kendala, mendapat keprihatinan dari salah seorang pendeta Jerman, dari Gereja Protestan di Hesse dan Nasau atau EKHN (Evangelische Kirche in Hesse und Nasau), yakni Pdt Martin Hiendricks.
Martin Hiendricks baru saja mengunjungi GMIM bersama rombongan pelayan EKHN. Ia pernah bekerja di GMIM selama 20 tahun dan juga pernah mengajar di UKIT.
Martin mengatakan, sebagai salah seorang pelayan yang pernah bersama-sama GMIM dalam kurun waktu 20 tahun, dan juga sebagai pengajar UKIT, ia menyatakan prihatin dengan proses pergantian Rektor UKIT. "Karena sebagai salah seorang yang pernah mengajar di UKIT, saya sedikit banyak tahu tentang keadaan UKIT. Jadi meskipun saya dari luar GMIM, saya ingin memberikan masukan soal UKIT," jelas Martin Kamis, 6 Sept, kepada Harian Komentar.
Menurut Martin, UKIT memang membutuhkan seorang rektor yang memiliki kemampuan dan dedikasi. "Dan saya pikir, Pdt Richard Siwu adalah adalah orang yang tepat untuk jabatan rektor. Karena ia memang sudah punya pengalaman sebagai dosen. Saya berharap melalui Pendeta Siwu, UKIT bisa dikembangkan sebagai universitas internasional," ujar Martin.
Mengenai masih adanya proses administrasi yang masih menjadi kendala, menurut Martin, tanpa mengenyampingkan masalah administrasi, dia berpendapat Siwu sudah memenuhi syarat secara akademis. “Apalagi dia sudah menyatakan undur dari KPUD Sulut, dan juga sudah minta pensiun sebagai dosen PNS di Unima,” jelasnya.
Sementara itu Pdt Rita Tangel-Dalos STh, salah seorang pendeta GMIM yang kini melayani di Jemaat Tounelet Langowan, berharap agar di antara elit GMIM jangan terjadi prilaku ‘baku jual’ terkait pergantian rektor UKIT.
Sedangkan Oldi Sumual, salah seorang staf UKIT meintakan agar YPTK segera menunjuk pejabat sementara rektor. Karena ketiadaan rektor sudah terjadi kevakuman kepemimpinan, mengingat Pdt AO Supit sudah menyatakan tidak bersedia menjabat rektor UKIT lagi. Sumual mengusulkan PR I Ir Piet Wongkar yang sebelumnya adalah kandidat rektor, bisa ditunjuk sebagai penjabat, sambil menanti rektor yang definitif.
Eva N.
|