Penetapan Rektor UKIT Masih Menanti Kejelasan
Pdt Ecky Posumah STh: Soal Rektor UKIT, Pdt AO Supit dan RAD Siwu Harus Mengaku Dosa
Friday, Oct. 7, 2005 Posted: 7:59:03AM PST
Proses pergantian Rektor UKIT, kini masih belum ada titik terang, sementara jajaran pendidikan maupun jemaat GMIM masih menanti kejelasannya. Meskipun Pdt Richard AD Siwu PhD telah ditetapkan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Kristen GMIM sebagai Rektor, ternyata masih harus melalui perjalanan panjang. Akibatnya, jabatan Rektor UKIT bisa dikatakan vakum.
Melihat kenyataan ini, pernyataan mantan Sekretaris Umum Badan Pekerja Sinode GMIM Pdt Ecky Posumah STh, yang juga pengajar di UKIT kepada harian Komentar mengatakan, terjadinya simpang siur tentang penetapan Rektor UKIT harus diarahkan kepada kedua tokoh GMIM, yaitu Pdt Dr AO Supit yang kini sebagai Ketua Badan Pekerja Sinode GMIM sekaligus masih sebagai Rektor UKIT dan Pdt Dr Richard Siwu PhD sendiri.
Menurut Posumah, keduanya harus mengaku dosa dan bertobat di hadapan Tuhan dan jemaat, karena keduanya telah melakukan kesalahan. "Pendeta Supit ketika menjadi Rektor UKIT melakukan cara-cara politik, dan saat ini ia harus berhadapan dengan situasi pergantian Rektor yang kurang harmonis. Sedangkan Pendeta Siwu, ia selama ini melakukan kebohongan di hadapan Tuhan dan jemaat, karena menyimpan keberadaanya sebagai dosen PNS di Unima," jelas Posumah, seraya mengatakan, pernyataannya ini ia sudah sampaikan langsung kepada kedua tokoh gereja tersebut.
Menurut Posumah, melihat kenyataan pergantian Rektor UKIT masih bermasalah, ia usulkan agar pergantian tersebut berjalan mulus, sebaiknya dilakukan pemilihan ulang. Dengan catatan, para calon yang akan ikut pemilihan harus benar-benar memenuhi persyaratan, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, sebagaimana yang terjadi saat ini.
Sebagaimana diketahui, Pdt Siwu tidak diizinkan oleh Unima untuk menerima jabatan di luar Unima. Sementara permintaan pensiunan dini ke Dirjen Dikti, masih menunggu keputusan.
Sementara itu, Ketua YPTK Ir Roy Roring MSi yang akan dikonfirmasi tidak mengaktifkan handphone-nya. Tapi belum lama ini, ia mengatakan belum bersedia berkomentar soal penetapan Rektor UKIT.
Eva N.
|