Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Pertama akan Berdiri di Manado
Thursday, Jul. 21, 2005 Posted: 12:41:33PM PST
Direktur Urusan Agama Kristen dan Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI, SP Suripatty MPA, mengatakan Pemerintah RI telah merencanakan untuk membangun Sekolah Tinggi (ST) Agama Kristen di Manado, tahun 2005 ini.
"Kini rencana Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri di Manado sedang dalam proses penegeriannya. Direncanakan dalam waktu dekat akan segera direalisasikan," ungkap Suripatty yang diberitakan Komentar hari Rabu kemarin.
Selama ini Sekolah Tinggi Agama Kristen hanya milik pihak swasta, jelas Suripatty, sementara Sulut belum ada sekolah tinggi tersebut.
"Sebenarnya rencana ini sudah lama dipersiapkan, namun belum dapat direalisasikan. Karena selama ini belum mendapat respons posistif dari masyarakat di Sulut khususnya Kota Manado. Gereja belum menginginkan adanya Sekolah Tinggi Agama Kristen negeri. Gereja belum menginginkan agar pendidikan agama Kristen diambilalih oleh pemerintah" ujarnya.
Padahal kecurigaan ini tak perlu terjadi karena pemerintah sendiri telah memberikan jaminannya, di antaranya pihak sekolah diberikan kebebasan memiliki kampus sendiri, staf pengajar sendiri, pembangunan asrama sendiri dan sebagainya, lanjutnya.
"Jadi tak perlu dicurigai peran dari pemerintah di sana. Dan kami sangat berharap dan berusaha agar proses penegerian sekolah tinggi tersebut dapat berlangsung dalam tahun ini," harapnya.
Ia juga menjelaskan mengenai pengangkatan guru agama di Sulut yang tidak sesuai dengan skala prioritas.
"Kita tahu bahwa pengangkatan guru agama sebuah keputusan politis, karena yang mengaturnya adalah menteri agama dan sekretaris jenderalnya. Bimas Kristen hanya mengusulkannya. Karenanya usulan kami sudah sesuai kebutuhan di Sulut, namun hasilnya jauh dari usulan tersebut. Dan kami tidak bisa berbuat apa-apa karena merekalah yang menjadi pengambil keputusannya."
Sementara itu Ketua Puket III Bidang Kemahasiswaan, Pdt Haezar Sumual MA MTh, menjelaskan keberadaan Suripatty di Manado dimaksudkan untuk memantau pelaksanaan ujian negara di Sekolah Tinggi Teologi El Shadday yang berlangsung tiga hari sejak Selasa (19/07).
"Sedikitnya 18 mahasiswa dari program studi sarjana teologi ambil bagian dalam kegiatan ini. Para pengawas yang turut memantau pelaksanaan ujian ini antara lain Depag Sulut Olty R Paila dan Max H Sendow SH, serta tim pengawas dari pihak sekolah yakni Ketua Puket I Dr A Watuseke MTh, Ketua Puket II Drs S Lumape MS MTh, Ketua Puket III Haezar Sumual MA MTh, Kepala Tata Usaha Bobby Turangan MTh," jelas Sumual.
Eva N.
|