Pendidikan Warganegara di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi NKRI
Pendidikan kewarganegaraan dipandang perlu sebagai bagian dari upaya mempertahankan negara kesatuan dan sekaligus mengisi kemerdekaan NKRI
Thursday, Jun. 16, 2005 Posted: 2:53:53PM PST
|
Titi Sumbung, SH., MPA menyampaikan makalahnya dalam acara Seminar |
|
Para peserta Seminar |
|
(KP/Eva N.) |
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) bersama dengan MPK (Majelis Pendidikan Kristen Indonesia) dan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia), pada tanggal 15 Juni 2005 menyelenggararakan Seminar Sehari "Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Otonomi Daerah dan Globalisasi dalam NKRI", bertempat di Aula Kampus Ukrida, Jakarta. Penyelenggaraan seminar ini juga merupakan bagian dari mengenang 100 tahun Dr. Johannes Leimena, salah seorang tokoh pejuang nasional.
Acara itu dimulai dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Rektor Ukrida Pdt Jefta Ch. Widyaatmaja. M.Th, dilanjutkan dengan sambutan oleh Pdt. Drs. Joko Prijatno, M.Si, Ketua Panitia Nasional Bulan Pendidikan Kristen Indonesia (BPKI), dan Drs Jerry Rudolf Sirait, Sekretaris Umum MPK.
Tampil sebagai pembicara Prof. Dr. Anhar Gonggong serta Dr. J. Kristiadi yang mengupas tentang Pelaksana Pendidikan Kewarganegaraan selama ini dalam pendidikan dasar dan menengah, dimoderatori oleh Dr. John Pieris. Sementara Dr. Ir. Siswono Judohusodo serta Prof. Dr. Ir Bintan Siragih membahas tentang “Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Otonomi Daerah dan Globalisasi di dalam kerangka NKRI” dengan moderator Prof. Dr. Aris Pongturuan yang merupakan dosen Program Pascasarjana Ukrida.
Pendidikan kewarganegaraan dipandang perlu sebagai bagian dari upaya mempertahankan negara kesatuan dan sekaligus mengisi kemerdekaan NKRI. Belakangan gaung pendidikan kewarganegaraan ini dirasakan semakin sayup. Seminar ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Bulan Pendidikan Kristen Indonesia (BPKI) sebagai wujud kepedulian akan masa depan NKRI. Diharapkan melalui seminar, yang tidak terlepas dari konteks hari pendidikan nasional ini, dapat memberikan masukan bagi berbagai pihak yang terkait dalam penentuan kebijakan dan strategi pendidikan kewarganegaraan.
Perumusan kembali Konsep tentang Pendidikan Kewarganegaraan dimotori oleh Dr. A.S. Hikam dan Titi Sumbung, SH, MPA dengan moderator Dr. Antie Soelaiman, M.Si. Pada bagian akhir seminar, disampaikan kesimpulan oleh Prof. Dr. Irzan Tanjung, Ketua Umum Panitia "Menjelang 100 tahun Dr. Johannes Leimena", sebagai tanda terima kasih generasi penerus kepada Lemeina sebagai tokoh pejuang nasional yang menjadi panutan.
Bulan Pendidikan Kristen Indonesia merupakan kesepakatan lembaga-lembaga gerejawi aras nasional untuk berpartisipasi dalam pembangunann masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara nasional di Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei dan diberlakukan sejak tahun 2003. MPK sebagai wadah berbagai badan pendidikan Kristen, menjadi motor kegiatan BPKI setiap tahunnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kepala Perpustakaan Ukrida Riana Mardina Tambunan, mendemonstrasikan pemanfaatan e-library, proquest dan newspectra, melalui hotspot, sebagai sumber informasi ilmiah untuk menunjang proses belajar mengajar. Kemudian para peserta secara bergiliran mencoba pencarian informasi melalui fasilitas tersebut.
Nofem Dini
|