Menyambut Tahun Pemuda Nasional 2005 akan Diadakan Pertemuan Nasional Orang Muda Katolik
Seluruh rangkaian kegiatan Tahun Pemuda Nasional 2005 didasari keprihatinan mendalam atas situasi bangsa
Thursday, May. 19, 2005 Posted: 9:48:12AM PST
Tahun 2005 disepakati dan diputuskan oleh para Uskup se-Indonesia dalam Sidang Tahunan KWI 2004 sebagai Tahun Pemuda Nasional. Hal itu dilaporkan oleh Komisi Kepemudaan KWI dalam situs berita KWI, Mirifica.
Seluruh rangkaian kegiatan Tahun Pemuda Nasional 2005 didasari keprihatinan mendalam atas situasi bangsa menurut kerangka Nota Pastoral KWI 2004 "Keadaban Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa - Keadilan Sosial bagi Semua Pendekatan Sosio-Budaya". Dan agar memiliki keterkaitan erat dengan PERNAS 2005 dan SAGKI 2005 yang didasari kerangka yang sama.
Komisi Kepemudaan KWI menyatakan, sebagai Tahun Pemuda Nasional, tahun 2005 hendaknya menjadi waktu khusus bagi seluruh umat Gereja Katolik se-Indonesia untuk proaktif terlibat, memberi perhatian dan dukungan yang lebih besar dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendampingan orang muda Katolik dalam hidup mengGereja sekaligus bermasyarakat.
Mereka juga mengundang dan mendorong seluruh orang muda Katolik seluruh Indonesia untuk mengisi Tahun Pemuda Nasional 2005 dengan melakukan/menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti:
- Diskusi/dialog/sarasehan/seminar bertema Orang Muda Katolik Membangun Habitus Baru Bangsa.
- Refleksi komunitas/kelompok tentang tantangan dan kepedulian orang muda Katolik dalam tantangan hidup mengGereja sekaligus bermasyarakat sehari-hari.
- Penelitian/penggalian data tentang situasi dan permasalahan masyarakat, Gereja dan orang muda Katolik dan keterlibatan orang muda Katolik dalam membarui Gereja dan masyarakat.
- Doa khusus, ibadat khusus, ekaristi khusus atau perayaan syukur atas seluruh kegiatan yang dilaksanakan sepanjang Tahun Pemuda Nasional 2005.
Sedangkan Pertemuan Nasional (PERNAS) Orang Muda Katolik 2005 merupakan kegiatan puncak dari Tahun Pemuda Nasional 2005.
PERNAS 2005 merupakan forum pertemuan para Ketua Komisi Kepemudaan dan wakil-wakil orang muda Katolik dari seluruh keuskupan di Indonesia. Peserta PERNAS 2005 terdiri dari satu orang Ketua Komisi Kepemudaan keuskupan dan 3 orang wakil orang muda Katolik tiap keuskupan, yang salah satunya sekaligus anggota Tim Pastoral Kemahasiswaan.
Tujuan PERNAS adalah:
- Mencermati/memikirkan/menganalisis situasi masyarakat/bangsa, Gereja dan orang muda Katolik Indonesia dewasa ini.
- Merefleksikan panggilan Allah kepada orang muda Katolik untuk merasul dalam hidup masyarakat.
- Merancang gerakan-gerakan orang muda Katolik bersama seluruh umat dalam lingkup nasional dan keuskupan masing-masing.
Penyelenggaraan proses PERNAS dikerangkai oleh Nota Pastoral KWI 2004 "Keadaban Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa - Keadilan Sosial bagi Semua Pendekatan Sosio-Budaya" dengan pokok-pokok pikiran:
- Pendekatan sosio-budaya dipilih sebagai pendekatan memahami keprihatinan hidup berbangsa dewasa ini, karena budaya menjadi akar masalah yang mempengaruhi tatanan politik dan ekonomi.
- Rusaknya keadaban publik sebagai fokus keprihatinan bangsa, dan korupsi, kekerasan dan perusakan lingkungan sebagai "3 penyakit sosial" yang menjadi prioritas masalah.
Next Page: 1 | 2 |
Sandra Pasaribu
|