Komisi Remaja GMIM Dukung Upaya Penataan Kembali
Komisi Remaja Sinode GMIM menyatakan akan mendukung sepenuhnya upaya BPS GMIM dalam melaksanakan penataan kembali di lingkungan Pemuda dan Remaja
Thursday, Apr. 21, 2005 Posted: 9:41:10PM PST

Komisi Remaja Sinode GMIM menyatakan akan mendukung sepenuhnya upaya BPS GMIM dalam melaksanakan penataan kembali terhadap pemilihan pelayan di semua aras, khususnya di lingkungan Komisi WKI, Pemuda dan Remaja.
“Asalkan itu dilaksanakan murni dan konsekuen, serta diberlakukan di semua aras,” ujar Pdt Jemmy Mamahit, ketua Komisi Remaja Sinode GMIM demisioner kepada harian Komentar.
Dampak dari keputusan Sidang Sinode ke-73 menjadi pergumulan pelayanan remaja saat ini karena adanya kemungkinan konsekuensi berdampak negatif seperti akan adanya pencabutan terhadap keputusan sebelumnya terutama bagi mereka yang telah diteguhkan dan sudah menjalankan pelayanan, kata Mamahit.
“Dampak psikologis ini yang harus digumuli bersama,” ujar Mamahit.
Dikatakannya, kalau melihat dari aturan Tata Gereja di mana pimpinan remaja harus sudah mengikuti LTPR (Latihan Tenaga Pembina Remaja), maka dipastikan ada sekitar 80 persen pelayan remaja yang harus diganti karena mereka belum pernah mengikuti LTPR.
Lanjutnya, periodisasi hanya ditujukan kepada BPS, BPW dan BPMJ. Tapi karena BIPRA juga diharuskan mengikuti apa yang diatur untuk BPS, BPW, dan BPMJ, maka pihaknya siap menerima keputusan tersebut.
Sekretaris Umum BPS GMIM Pdt Decky Lolowang MTh mengatakan penyelesaian persoalan di lingkungan WKI, Pemuda dan Remaja hanya untuk yang dinilai bermasalah. “Jadi tidak semua harus dipilih ulang. Kalau yang sudah terpilih di tiga komisi tersebut tidak bermasalah, tidak akan ada pemilihan ulang. Itu yang perlu diluruskan,” jelasnya.
Eva N.
|