JAJAK Sulut: Pendidikan Harus Mampu Kembalikan Citra Allah
Friday, Apr. 8, 2005 Posted: 11:16:58AM PST

Manusia pada dasarnya memiliki cita-cita yang mulia yakni keselamatan dan untuk mencapainya dirinya harus mampu memiliki dan menghidupi citra Allah dalam dirinya. Hal ini bisa terjadi bila pendidikan yang dijalankan harus mampu menjadi wadah pokok untuk mengembalikan citra Allah ke dalam diri manusia.
Hal ini dikatakan salah seorang anggota Jaringan Kerja Kasih (JAJAK) Sulut Pdt Estefanus Katihokang STh kepada harian ini, Rabu, 6 April.
Menurutnya, saat ini pendidikan yang dilaksanakan jauh dari cita-cita mulia yang diinginkan. Pendidikan sekolah selama ini termasuk pendidikan agama tidak mampu mengembalikan citra Allah ke dalam diri manusia. Sebaliknya, yang terjadi justru hanyalah menyeret anak didik kepada pelbagai kenakalan remaja.
“Hal ini dikarenakan selama ini pendidikan di sekolah hanya mentransferkan ilmu pengetahuan dan teknologi belaka tanpa dibarengi dengan pembinaan dan penanaman nilai-nilai budi pekerti. Moral dan etika kurang diajarkan di sekolah-sekolah, sehingga semakin mengkerdilkan sikap dan perilaku para peserta didik,” ungkap-nya.
Ia menambahkan, kenyataan ini semakin diperparah dengan lemahnya pendidikan budi pekerti yang diberikan lembaga pendidikan informal seperti keluarga, lembaga agama dan masyarakat.
“Alhasil para peserta didik tidak dihantar pada penanaman citra Allah dalam diri melainkan hanya pada peningkatan kepandaian dan keterampilan semata. Dan hal ini telah berdampak pada sikap dan perilaku para peserta didik kepada keluarga dan masyarakat, di mana banyak yang tidak lagi menghormati orangtuanya dan aturan normatif yang ada dalam masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, para agen pendidikan baik formal maupun informal untuk menyeimbangkan muatan pendidikan baik transfer ilmu pengetahuan dan teknologi maupun transfer nilai-nilai etika dan moral.
“Bila keduanya berjalan seimbang maka dengan sendirinya para peserta didik akan semakin diarahkan pada penanaman dan pengembalian citra Allah dalam dirinya,” tandasnya.
Eva N.
|