Seminar Peranan Media Kristiani Dalam kehidupan Bergereja
Fungsi Media Harus Jadi Pemersatu Bangsa
Monday, Apr. 4, 2005 Posted: 10:24:54PM PST
|
Ibadah Syukur HUT ke-2 Tabloid Reformata diadakan di Salemba, 2 April. (Foto : Sandra P./ Kristiani Pos) |
|
Para Pembicara Seminar Peranan Media Kristiani Dalam kehidupan Bergereja. Moderator dari Reformata, Victor Silaen ( kiri ), Pdt. Pdt Ferry Haurissa ( kanan ), Pdt Weinata Sairin (tengah). (Foto : Eva. N/ Kristiani Pos) |
|
Kebaktian syukur HUT Reformata usai acara seminar. (Foto : Sandra P./ Kristiani Pos) |
Tabloid Kristiani Reformata, pada Sabtu 2 April 2005 mengadakan ibadah syukur untuk perayaan hari ulang tahunnya yang ke-2 di gedung yang berada tidak jauh dari kantor PGI.
Acara ulang tahun yang dimulai pada pukul 10.00 WIB tersebut sekaligus juga menjadi ajang diskusi seminar tentang "Peranan Media Kristiani Dalam Kehidupan Bergereja," dengan tiga pembicara yang aktif sebagai pengamat dan penulis artikel di berbagai media di Indonesia, yaitu, Pdt Ferry Haurissa, Pdt Weinata Sairin dari PGI dan Raymond Toruan dari Jakarta Post.
Dalam seminar tersebut, masing-masing pembicara menyampaikan presentasi makalahnya.
Presentasi pertama disampaikan oleh Pdt. Ferry Haurissa dengan tema Peranan Media Kristen ditengah Arus Informasi Global. Makalah kedua, Media Kristiani Sebagai Pemersatu Bangsa disampaikan Pdt Weinata Sairin. Terakhir, Raymond Toruan memberikan presentasi tentang Media Massa Profesional yang disertai laporan data statistik mengenai pengaruh beberapa media terhadap sejumlah pembaca di tanah air.
Seminar yang dipandu moderator dari Reformata, Victor Silaen cukup menarik beberapa kalangan yang hadir dalam undangan tersebut.
Sesi tanya jawab juga berlangsung interaktif, banyak dari peserta memberikan komentar atas berita-berita di sejumlah media Kristiani. Salah satu peserta, Sianipar memberi komentar bahwa fungsi media harus benar-benar menyediakan tulisan yang bertanggungjawab, media harus menjadi pemersatu umat.
Lain lagi dengan komentar yang disampaikan salah satu aktivis dari Papua. Ia menyuarakan aspirasinya, meminta agar media Kristiani diperkenalkan ke daerah-daerah, tidak hanya di kota saja karena masyarakat juga butuh informasi tentang perkembangan kristiani di Indonesia.
Seorang pemuda dari GMKI mengkritik tentang sempitnya celah para pemuda untuk masuk terlibat berperan dalam mengembangkan media. Selama ini, tidak ada pembinaan kepada para pemuda untuk ikut terlibat dalam media Kristiani.
Acara seminar ditutup dengan kebaktian dan pujian penyembahan.
Eva N.
|