Tim Kerja Dibentuk untuk Memerangi Seringnya Perselisihan Pelajar di Salemba
5 Institusi Bergabung untuk Menertibkan Kawasan
Saturday, Dec. 4, 2004 Posted: 3:03:18PM PST

Sering terjadinya perselisihan antara pelajar dari tiga universitas dan dari daerah sekelilingnya di jalan Salemba, telah mendesak administrasi kota untuk mengambil tindakan.
Administrasi kota telah bergabung dengan lima institusi di area tersebut dan mengadakan tim kerja untuk memberantas kekerasan.
Mayor Muhayat mengatakan pada tanggal 2 Desember, tim kerja itu meliputi perwakilan dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Persada Indonesia/YAI dan Universitas Kristen (UKI), yang mahasiswanya berkuliah di kampus-kampus yang berada di Salemba, dan juga bersama RS St. Carolus dan RSU Cipto Mangunkusumo.
Tim kerja itu akan ditugaskan untuk memonitoring keamanan dan menerapkan aturan publik di sepanjang jalan yang ramai.
Muhayat mengatakan, “ Polisi dan petugas pengaturan umum kota telah menjadi tidak efektif dan mereka tidak dapat mencegah keekrasan. Kami percaya dengan melibatkan orang-orang yang mempunyai kepentingan utama di area tersebut, kami akan lebih efektif dalam memecahkan masalah tersebut. “
Perkelahian pelajar menjadi perhatian utama dari para pemilik gedung karena di daerah tersebut sering terjadi perselisihan antar kelompok pelajar dan hal itu berpengaruh pada aktivitas bisnis dan memperparah kemacetan lalu lintas. Didalam beberapa kejadian, pelintas jalan sering terkena, mobil menjadi rusak oleh lemparan batu dan terutama pelajar menderita luka parah.
Petugas administrasi UKI mendesak pelajar untuk menghentikan kebiasaan berkelahi di situs resminya. Dinyatakan “ Keterlibatan apapun dalam perkelahian pelajar, secara individu atau kelompok, untuk alasan apapun adalah pencemaran terhadap kebijakan universitas dan kami akan mengajukan hukuman. “
Muhayat mengatakan tim kerja juga akan bertugas membenahi pedangang di jalanan dan akan menghentikan parker illegal di jalanan karena mereka juga menghambat jalan utama dan menghalangi arus lalu lintas.
" Kami berharap mulai tahu depan, Jl. Salemba dan juga dengan bagian dari Jl. Kramat Raya dan Jl. Matraman, yang menghubungkan Jakarta Pusat dan Jakarta Timur akan dibersihkan dari pedagang di jalanan dan akan ada parkiran di jalan yang diatur dengan baik. "
Salemba adalah salah satu dari 16 lokasi yang mempunyai kemacetan yang tinggi. Pedagang kaki lima secara menyeluruh memblokir sisi jalan didepan UI, memaksa pejalan kaki untuk berjalan di jalan raya dan menaruh mereka dalam resiko yang besar untuk terkena oleh kendaraan yang melewati jalan.
Eva N.
|