ROMO B.S. MARDIATMADJA, S.J. DIKUKUHKAN SEBAGAI GURU BESAR DALAM ILMU TEOLOGI
Monday, Nov. 1, 2004 Posted: 8:45:04PM PST

Bertempat di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Salemba Raya 28A, Jakarta, disaksikan lebih dari 300 FBSM (Friends of BS Mardi) dan seluruh civitas academica Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Romo Dr. Bernardus Soebroto Mardiatmadja, S.J dikukuhkan sebagai Gurubesar dalam bidang Ilmu Teologi untuk STF Driyarkara.
Pidato pengukuhannya berjudul "Puber di Kota Besar Metropolitan" mengajukan suatu tesis bahwa Gereja di Kota Besar dengan segala kemudahan dan kesulitannya menumbuhkan banyak PUBER, Paguyuban Umat BERiman. Seperti namanya BSM, Gurubesar baru ini suka akronim. PUBER suatu istilah 'baru' yang diajukan untuk memberi makna baru bagi "Kelompok Basis Gerejani" yang dikumandangkan SAGKI (Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia) 2000, namun kelihatan kurang darah. Atau menyaingi PD (Persekutuan Doa) yang berbau protestan.
Sebagaimana fenomena pubertas, Gereja Katolik lewat PUBER-PUBER yang tumbuh bagai jamur di kota-kota besar (ump. Perduki, Peduli, AREK, Kharisma, dll) merupakan wadah-wadah persekutan umat yang selalu mencari jatidirinya dalam budaya yang cepat berubah dan amat dipengaruhi media. PUBER adalah wadah umat menggereja yang justified and legit dalam Gereja Katolik, begitu sari pidato ilmu teologi, suatu ilmu, yang sering menunai kritik, sebagai upaya akademis yang membuat hal-hal sulit jadi mudah, dan sebaliknya membikin perkara-perkara yang mudah jadi ruwet.
Sayang, Romo Mardi kurang mengembangkan satu hal, "PUBER virtual" yang beliau sendiri ikut berenang di dalamnya. Mungkin justru karena itu lah tak disadari kita masuk dalam budaya virtual tersebut. Mirip anak-anak ikan yang tanya pada ibunya, "Bu, samodera itu apa sih?"
Proficiat!
UCAN
|