Cosmas Fernandez Dilantik Jadi Rektor Unwira Kupang
Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar) melantik Pater Dr. Cosmas Fernandes, SVD, MA menjadi Rektor Unwira masa bakti 2005-2009
Tuesday, Sep. 27, 2005 Posted: 4:43:09PM PST
|
(Foto: Pos Kupang/Apolonia Matilde Dhiu) |
Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar) melantik Pater Dr. Cosmas Fernandes, SVD, MA menjadi Rektor Unwira masa bakti 2005-2009. Fernandez menggantikan P. Yohanes Bele, SVD, MA, Pos Kupang memberitakan.
Pengambilan sumpah dan pelantikan itu dilakukan Ketua Badan Pengurus Yapenkar, Rm. Dr. Marsel Bria, Pr, MA di aula Unwira-Kupang, Senin, yang disaksikan senat mahasiswa Unwira, para dosen, karyawan dan undangan yang hadir, di antaranya, mantan Gubernur NTT, dr. Hendrikus Fernandes, Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, Wakil Ketua DRPD Propinsi NTT, Markus Hendrik, BA dan Kepala Kesbanglinmas NTT, Drs. Joel Jacob yang mewakili Gubernur NTT.
Marsel Bria mengatakan, pelantikan ini merupakan peristiwa penting, karena berkaitan dengan pergantian pucuk pimpinan lembaga. Dan, rektor yang dilantik ini, merupakan yang kelima, saat Unwira berusia 23 tahun.
Menurutnya, pergantian pimpinan bukan hal biasa melainkan suatu keharusan demi keberlangsungan lembaga dan pelayanan terhadap masyarakat. Proses pergantian rektor ini mengacu pada Surat Edaran Dirjen Dikti tahun 1998 dan Surat Keputusan Yapenkar Nomor 66 Tahun 2005.
"Unwira butuh orang yang kompeten untuk memimpin. Karena taruhannya semua orang yang mengabdi, kalangan civitas akademika untuk negara dan bangsa. Karena itu, Badan Pengurus Yayasan telah menetapkan orang yang cakap. Terima kasih atas kesediaan Pater Cosmas," ujar Marsel.
Menurut Marsel, kepercayaan mengandung dukungan yayasan dan termuat harapan badan pengurus dan semua civitas akademika. Perbedaan yang variatif di kampus hendaknya dikelola secara baik. Perbedaan itu bukan jadi alasan untuk memasukkan konflik dalam komunitas.
Marsel mengakui, kesatuan dan persatuan di Perguruan Tinggi sangat longgar. Untuk itu, dibutuhkan komitmen bersama mewujudkan persatuan. "Pimpinan jadi perekat untuk mewujudkan satu kesatuan yang kompak dan harmonis untuk mencapai tujuan bersama," ujarnya.
Marsel mengimbau agar seluruh sivitas akademika mendukung rektor yang dilantik dalam dalam melaksanakan tugas. Karena tanpa dukungan tujuan sulit dicapai. Marsel juga menyampaikan permohonan maaf, jika dalam proses suksesi rektor itu, ada yang merasa hatinya dilukai. Di saat yang sama, Marsel juga menyampaikan terima kasih kepada rektor Unwira Periode 2001 - 2005, P. Yohanes Bele, SVD, MA atas pengabdian selama ini.
Beberapa keberhasilan yang sudah dirintis Yohanes Bele, kata Marcel, di antaranya pembukaan program studi MM (magister manajemen) yang sudah mendapat izin dari Mendiknas. Juga pembuatan renstra Unwira untuk 10 tahun ke depan. Keberhasilan ini, hendaknya dilanjutkan oleh rektor yang baru.
Sandra Pasaribu
|