Utusan Vatikan Berangkat Ke Kawasan Darfur Yang Dilanda Bencana Kemanusiaan
Saturday, Jul. 24, 2004 Posted: 9:02:03PM PST
KOTA VATIKAN (AFP) - Seorang utusan Paus Yohanes Paulus II hari Kamis (22/7) berangkat ke Sudan untuk mendesak pemerintah supaya sampai pada suatu “penyelesaian yang adil” atas konflik di kawasan Darfur. Demikian dikatakan Vatikan dalam suatu pernyataan yang membandingkan krisis kemanusiaan negeri itu dengan genocide atau pembunuhan bangsa.
Paus sangat prihatin akan penderitaan rakyat Sudan di kawasan Darfur yang dicabik-cabik pertikaian dan beliau telah mengirim seorang utusan, Uskup agung Paul Cordes dari Jerman. Dalam suratnya kepada Uskup agung Cordes, Paus mengatakan, ”situasi kemanusiaan yang serius di Darfur, yang baru-baru ini telah mengobarkan kemarahan masyarakat umum itu, sangat memprihatinkan.”
Surat yang dirilis Vatikan itu juga menyatakan harapan Paus agar pemerintah Khartoum, “dalam kemitraan dengan masyrakat internasional, akan memperhebat usaha-usahanya untuk mencapai suatu penyelesaian yang damai bagi Darfur.”
Dalam suatu pernyatan terpisah, Vatikan mengatakan, Uskup agung Cordes, dibantu oleh personel Perserikatan Bangsa-Bangsa, akan pergi ke Darfur, suatu kawasan di Sudan bagian barat. Di sana kira-kira 100 orang meninggal tiap-tiap hari karena perang dan kemiskinan.
Lebih dari 10,000 orang diperkirakan telah meninggal di Darfur dan sedikitnya 1,2 juta orang telah dipaksa meninggalkan rumah-rumah mereka, banyak diantaranya pergi ke perkemahan yang jorok di Chad, sejak pemberontakan terhadap pemerintah yang didominasi Arab pecah antara golongan-golongan minoritas etnis
|