Reruntuhan Gereja Kuno Ditemukan di Mesir
Monday, Aug. 8, 2005 Posted: 6:50:39PM PST
Reruntuhan gereja serta lokasi persemedian kuno yang berasal dari masa-masa awal munculnya kehidupan membiara (monasticism) telah ditemukan di sebuah biara Coptic di wilayah Laut Merah.
Para pekerja dari Dewan Tertinggi Benda Antik Mesir mendapati reruntuhan itu ketika sedang memperbaiki pondasi Gereja Apostolik di biara Santo Antonius. Puing-puing ditemukan sekitar 2 hingga 2,5 meter di bawah tanah, ungkap pimpinan dewan, Zahi Hawass, yang diberitakan oleh AP dan dikutip Kompas.
Biara yang berada di gurun sebelah barat Laut Merah itu didirikan oleh para pengikut Santo Antonius, seorang pertapa yang meninggal tahun 356 dan dipandang sebagai bapa monasticism. Sekumpulan pertapa yang mengikuti Antonius, membuatnya memutuskan untuk membuat semacam komunitas yang pada perkembangannya kemudian menetap di biara-biara.
Reruntuhan biara itu berupa dasar-dasar kolom dari gereja batu bata, dan dua ruang pertapaan.
Sisa-sisa tungku kecil dan ceruk penyimpanan makanan ditemukan di salah satu tempat bertapa, kata Hawass. Ruang yang lain dihiasi tulisan Coptic di dindingnya dan memiliki cekungan kecil di bagian bawah.
"Pertapaan ini adalah yang tertua di Mesir dan bisa memberi petunjuk mengenai sejarah monasticism," ujar Abdullah Kamel, pimpinan departemen Coptic dan Islamic di dewan.
Sebagai tambahan, sekitar 10 persen populasi Mesir adalah penganut Kristiani dan sebagian besar merupakan pengikut Gereja Coptic, gereja Orthodox yang asal muasalnya dari Santo Markus.
Eva N.
|