Orang-Orang Kristiani Tidak Lari: Kata Pastor Irak
Tuesday, Jul. 6, 2004 Posted: 4:52:12PM PST
BAGHDAD, Iraq, 5 Juli, 2004 (Zenit) – Meskipun adanya ancaman-ancaman dari kelompok-kelompok Muslim fundamentalis, orang-orang Kristinani tidak melarikan diri dari Irak, demikian dikatakan seorang pastor dari Irak Utara.
Kepada Kantor Berita Vatikan Fides, Pastor Nizar Semaan dari Mosul mengatakan: "Orang-orang Kristiani tidak melarikan diri dari Irak. Beberapa media masih terus melaporkan bahwa orang-orang Kristiani meninggalkan Irak dalam jumlah yang besar, tetapi itu tidak benar”.
Pastor Nizar melanjutkan: "Memang ada kasus-kasus orang yang pergi ke negara lain untuk sementara, khususnya ke Yordania yang dekat dengan Irak. Kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang kaya, dan mereka itu bisa jadi orang-orang Kristen, and juga orang-orang Muslim, Sunni dan Syia. Karena tidak amannya kota-kota seperti Baghdad dan Mosul, banyak orang berpikir mereka akan lebih aman di desa-desa atau di seberang perbatasan. Tetapi saya tahu pasti, mereka tidak bermaksud untuk meninggalkan Irak selama-lamanya”. Demikian ditegaskan Pastor Nizar Semaan dari Mosul.
Pastor Nizar menambahkan: "Selama minggu-minggu belakangan ini, ada desas-desus bahwa Kedutaanbesar Australia di Baghdad tengah mengeluarkan visa bagi orang-orang Irak yang mau meninggalkan negerinya. Berita-berita ini kemudian dibantah oleh para pejabat diplomatik Australia dan juga oleh pastor-pastor Irak di Australia. Sebenarnya, di Australia terdapat suatu komunitas Irak yang bisa menarik orang-orang lain untuk berimigrasi ke sana. Namun, sekali lagi saya katakan, pada saat ini hanya terdapat kasus-kasus terisolir”.
Menurut beberapa media, orang-orang Kristen Assiria mengatakan mereka diancam oleh orang-orang Muslim fundamentalis. Orang-orang Assiria juga mengeluhkan bahwa televisi Irak yang baru menyiarkan acara-acara mengenai agama Islam empat kali sehari, tetapi tidak ada waktu siaran untuk agama-agama lain.
Mirifica.net
|