Masa Depan Kristiani Irak setelah Penyerahan Kekuasaan
Tuesday, Jul. 6, 2004 Posted: 12:40:42AM PST
|
Kendati berbahaya bertugas di Irak, Open Door telah membuka pusat Kristiani di Baghdad untuk menyediakan kebutuhan yang diperlukan bagi pada Kristiani di Irak. (www.opendoorsuk.org) |
Penyerahan kekuasaan dari Irak telah menjadi sorotan dunia selama seminggu ini. Baru beberapa yang hari yang lalu, Senin 28 Juni, Irak diserahkan kepada pemerintah sementara oleh koalisi yang dipimpim Amerika. Dunia sekarang berharap untuk Irak yang lebih damai dan stabil.’
Sehubungan dengan serah terima kekuasaan, konsititusi sementara telah di didirikan, dan Islam dilihat sebagai “Agama Resmi Negara.” Akan tetapi, banyak masalah telah meliputi wilayah ini dalam pembangunan sampai penyerahan, termasuk pemboman baru-baru ini, penculikan warga asing, dan ancaman pembunuhan kepada perdana mentri sementara Irak dan untuk memerangi dengan Barat “sampai hukum Islam kembali memerintah di bumi”
Minoritas Kristiani di Irak telah hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian mengenai masa depan; walau mereka menaruh kepercayaan mereka kepada Tuhan, semua tindak kekerasan yang terus berlangsung mengekang dan menggelisahkan mereka.
Jerry Dykstra dari Open Doors melaporkan bahwa semua seminar pelatihan telah ditunda seiring meningkatnya kekerasan di beberapa daerah, tapi mereka masih tetap mengirimkan literatur. Akan tetapi, sisi baiknya, sebuah pusat Kristiani di Baghdad telah dibuka dan rencana lebih jauh telah dibuat untuk hal yang serupa juga. Tapi semua ini akan tergantung pada iklim politik selang beberapa minggu ini.
Open Door meminta semua umat Kristiani untuk mendukung para saudara dan saudari yang menderita di Irak. Khususnya doa bagi berakhirnya kekerasan dan agar peralihan kekuasaan berjalan mulus; doa bagi Kristiani Irak dan para pekerja dan pelayan Kristiani lainnya di Irak agar terjaga keselamatannya; dan doa dimana Kristiani akan diijinkan untuk menyembah Tuhan dalam kebebasan dibawah pemerintah baru.
Open Door telah bekerja untuk membantu menguatkan para Kristiani di Irak jauh sebelum permasalahan terakhir ini, yaitu sejak 1991. Hal ini pertamanya dimulai dengan doa, sekarang telah berkembang untuk menyediakan Alkitab Anak, dan mendirikan sekolah Minggu yang benar-benar dibutuhkan agar anak-anak yang rapuh dapat belajar mengenai kasih Tuhan. Dan sejak perang terakhir, telah membantu para janda dan yatim piatu dalam banyak hal.
Joanna S. Wong
Ecumenical Press
|