Warga Israel Dihimbau Menggunakan Kata ”Shalom”
Friday, Jan. 7, 2005 Posted: 12:31:26PM PST
Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, pada Selasa 4 Januari menghimbau warganya untuk memberi salam dengan ucapan “Shalom” ketimbang memberikan ucapan salam dari bahasa Arab atau Inggris. Himbauan ini ditujukan untuk mengembalikan kemurnian bahasa Yahudi.
Sharon mengatakan bahwa warga harus bangga menggunakan bahasa asli Yahudi karena lahir sebagai orang Yahudi. “ Kita harus mencintai bahasa kita sendiri “, tambahnya.
Penggunaan kata bye untuk salam perpisahan kurang hangat dibandingkan kata shalom. Sharon juga mengkritik stasiun televisi Israel yang sering menggunakan kata asing seperti “ yes “ atau “ hot “ ketimbang kata yang sama dalam bahasa Yahudi.
Gerakan Zionis menyetujui pentingnya mengembalikan bahasa Yahudi sebagai bahasa orang Yahudi, ketimbang bahasa Yiddi, Ladino dan Arab.
Sejak berdirinya negara itu tahun 1948 pemerintah telah berjuang untuk melindungi kemurnian bahasa Yahudi dari kata pinjaman dalam bahasa Arab, Inggris dan yang terakhir meningkat penggunaannya adalah bahasa Rusia.
Yunita Lee
|