Kekerasan Baru di Nigeria Menyebabkan 350 orang Mati, 250 Hilang
Tuesday, May. 25, 2004 Posted: 8:08:05AM PST
Konflik terakhir di Nigeria telah membawa hasil berupa kematian dari 350 jiwa, hilangnya 250 wanita dan anak-anak, dan kehancuran dari lebih 1000 rumah dan rumah-rumah ibadah berdasarkan laporan terbaru. Perselisihan meletus awal Minggu, 2 Mei tidak lama setelah kekerasan bulan lalu yang membawa kepada 120 kematian dan kepindahan ribuan orang.
Berdasarkan pada laporan berita dari Associated Press dan Agence France Press (AFP), perselisihan tanah antara suku Christian Tarok yang menguasainya dan para petani Muslim Hausa-Fulani memercikkan kekerasan di kota Yelwa di pusat negara bagian Plateau, Nigeria.
Asosiasi Kristiani Nigeria menyangkal terlibat dalam perselisihan antar suku bangsa Kristiani dan Muslim. Yakubu Pam, ketua dari Christian Association of Nigeria (CAN) di negara bagian Plateau mengatakan bahwa CAN tidak dapat melibatkannya dirinya sendiri dalam suatu tindakan yang selayaknya dikutuk. "Sebagai tubuh Kristus - dicuci, disucikan dan dikuduskan oleh darah Yesus - kita tidak boleh mengambil bagian di dalam tindakan yang keji sekali dan pengecut, mengambil nyawa adalah salah bagi kepercayaan Kristiani," katanya.
Sejak 1999, konflik keagamaan, kebanyakan antara Muslim bagian Utara dan Kristiani bagian Selatan telah diperkirakan mengambil 10.00 nyawa. Dua bulan sebelumnya, militan Muslim telah membunuh seorang pendeta dan 48 anggota gerejanya, menurut Compass Direct.
"Nigeria benar-benar adalah negara yang tidak stabil," kata presiden Open Doors AS Dr.Carl Moeller. "Ini adalah negri kunci untuk penyebaran Kekristenan melalui Afrika. Kita membutuhkan para pejuang doa untuk berdoa bagi berakhirnya kekerasan".
Dini
|