Umat Kristiani Israel Menyambut Natal di Betlehem
Dibawah Tekanan Israel, sekitar 10 Persen dari Umat Kristiani Keluar Israel
Friday, Dec. 24, 2004 Posted: 2:53:52PM PST
|
Ornamen Natal menggantung dari sebuah lampu saat pengunjung menyentuh salah satu kolom di Gereja Nativity, yang dipercayai adalah tempat kelahiran Yesus Kristus berada di Tepi Barat, Betlehem 20 Desember 2004. (Foto: AP /Enric Marti) |
|
Seorang pria menyalakan lampu di Gereja Nativity di Netlehem. (Foto: AP /Enric Marti) |
|
Para umat Kristiani berziarah di Gereja Nativity, Betlehem. (Foto: AP) |
Meskipun kekerasan dan ancaman terus berlanjut di Timur Tengah, umat Kristiani di Betlehem merayakan Natal di tempat yang secara tradisional dipercayai sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Menurut International Herald Tribune, masih terdapat banyak tekanan yang memaksa umat Kristiani keluar dari kota itu. “Sekitar 3000 orang Kristiani di Betlehem telah pindah dan telah dilakukan consensus bahwa sekitar 10 persen atau lebih dari populasi Kristiani di Betlehem di dua kota lainnya telah pergi, “ menurut Tribune.
Pemerintah Israel dapat saja memudahkan hukum yang mencegah penduduk Israel untuk memasuki Betlehen- area yang dibawah control penuh Palestina. Umat Kristiani Tepi Barat akan memasuki Betlehem tanpa ada batasan jumlah orang. Dan 500 tokoh Kristiani akan diijinkan untuk memasuki Betlehem untuk acara relijius.
Nofem Dini
|