Pengamanan Distribusi Bantuan di Haiti Diperketat
Sunday, Sep. 26, 2004 Posted: 5:02:05PM PST
Gonaives: Perserikatan Bangsa-Bangsa menerjunkan personel tambahan, termasuk mengerahkan tank, di Gonaives, Haiti, baru-baru ini. Langkah itu diambil untuk mencegah kerusuhan kembali terjadi saat PBB menyalurkan bantuan untuk korban badai Jeanne di sana.
Seperti diberitakan situs berita ini, kemarin, ratusan warga korban banjir di Kota Gonaives, saling bentrok untuk memperebutkan makanan di markas PBB. Keributan baru berhenti setelah aparat keamanan melepaskan tembakan peringatan ke udara [baca: Korban Badai Jeanne Ribut Berebut Makanan].
Sejauh ini, warga Haiti sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian besar rumah mereka rusak parah diterjang badai. Puluhan tenaga medis asal Kuba juga telah tiba di Haiti. Saat ini, mereka mulai menangani para korban cedera.
Badai Jeanne di Hati menewaskan sekitar 1.160 jiwa dan 1.250 lainnya dinyatakan hilang. Setelah Haiti, Jeanne diperkirakan menghantam Kepualauan Bahama, hari ini, dan Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, besok.
Untuk mengantisipasi, pemerintah Florida sudah memerintahkan lebih dari setengah juta warga untuk mengungsi. Diperkirakan, Jeanne sampai ke Florida dengan kekuatan mencapai 160 kilometer per jam.
Sementara itu, warga Florida sendiri memadati sejumlah stasiun pengisian bahan bakar minyak sebagai langkah antisipasi krisis BBM yang diduga akan terjadi saat badai menerpa. Masing-masing warga diberi jatah membeli BBM sebesar US$ 60. Di Pangkalan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Cape Canaveral, sejumlah pekerja tampak membungkus sejumlah peralatan dan menyimpannya di tempat yang terlindung.
Badai Jeanne akan menjadi badai keempat yang melanda kawasan Florida dalam enam pekan terakhir. Sebelumnya, wilayah itu telah diterpa badai Frances, Charley, dan Ivan. Dalam badai Ivan, sejumlah kawasan AS lainnya juga menjadi korban keganasan bencana alam itu. Sedikitnya puluhan warga tewas akibat badai berkekuatan lebih dari 250 kilometer per jam.
Liputan6
|