Menikmati Kecanggihan Helm Ber-bluetooth Saat Mengendarai Motor
Tuesday, Dec. 7, 2004 Posted: 6:19:12PM PST
Motorola dan BMW menciptakan Helm sepeda motor berteknologi Bluetooth yang stylish dan inovatif.
Jenis Helm yang menggunakan koneksi Bluetooth ini dikreasikan untuk mengakomodasi para pengendara sepeda motor agar tetap bisa berbincang nyaman melalui telepon selular (ponsel).
Helm sepeda motor berteknologi Bluetooth Motorola/MOMODESIGN dikembangkan dari Motorola HS810 serta mendapat berbagai penghargaan, headset helm nirkabel tersebut merupakan produk terbaru yang melengkapi jajaran produk Bluetooth Motorola yang stylish dan inovatif.
Helm tersebut didesain seperti model helm pilot pesawat tempur yang berbentuk open- faced dengan kaca pelindung antigores dan terbuat dari bahan carbon fibre, sehingga bagi yang menyukai perkembangan dunia fashion dan ingin tetap terlihat modern saat berkendaraan dalam suasana metropolitan bisa menggunakan jenis helm ini.
Helm ber-Bluetooth memiliki fungsi unik, yaitu dapat melakukan chatting dengan teman atau terhubung ke kantor dan tidak lagi terganggu dengan kabel. Menerima dan menelepon dapat dilakukan dengan mudah karena semua fungsi (menjawab, mengakhiri percakapan, memutar nomor, voice dial dan volume) dapat dilakukan dari cover helm.
Headset helm nirkabel Motorola dilengkapi microphone dengan noise reduction yang akan mengurangi gangguan akibat suara kendaraan lain dan angin ketika mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, serta cover yang didesain sebagai peindung dari kotoran dan debu.
Dengan kemampuan baterai yang dapat bertahan hingga lima jam waktu bicara dan 100 jam waktu siaga, Anda tidak perlu men-charge-nya terlalu sering. Ketika Anda ingin mengisi baterai, lepaskan modul headset dari helm dan sambungkan dengan sumber listrik. Helm nirkabel Motorola juga akan tersedia sebagai aftermarket kit. Kit berisi adaptor helm (microphone, speaker, cover), modul headset Bluetooth, lanyard dan charger, pemasangan dapat dilakukan dengan mudah menggunakan perekat 3M yang kuat.
BMW pun mengemas helm ber-Bluetooth-nya nyaris sama dengan Motorola. Kemampuan nirkabel dengan koneksi Bluetooth memang menjadi ide dasar para pencipta helm tersebut. Hanya saja sayangnya, ide brilian dua produsen pencipta helm Bluetooth ini sebetulnya tak terlalu cerdas amat. Karena konsepnya cuma helm yang dipasangi Bluetooth. Ini sepertinya bisa dilakukan siapa saja. Tetapi harus diakui, mencetuskan ide memang tidak gampang
Sandra Pasaribu
|