Seminari Petrus Van Diepen Berdiri di Sorong
YM Duta Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Malcom Ranjith memberkati dan meletakkan batu pertama gedung Seminari Menengah Petrus Van Diepen di Aimas, Keuskupan Manokwari-Sorong
Wednesday, Jul. 6, 2005 Posted: 10:38:58AM PST
Pada tanggal 29 Juni 2005, YM Duta Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Malcom Ranjith memberkati dan meletakkan batu pertama gedung Seminari Menengah Petrus Van Diepen di Aimas, Keuskupan Manokwari-Sorong. Seminari itu dinamakan sesuai almarhum Petrus Van Diepen yang merupakan uskup pertama Manokwari-Sorong, dilaporkan Komisi Seminari KWI melalui Mirifica.
Dalam acara tersebut, Pater Anton Tromp OSA, yang diangkat menjadi rektor pertama mengutip catatan arsip Mgr. van Diepen yang antara lain mengatakan bahwa ketika Yesus berusia 12 tahun, Ia tampil di bait Allah dan menegaskan memilih berada di rumah BapaNya. Usia 12 merupakan usia persiapan peralihan dari anak menuju jenjang kedewasaan dan di usia ini Yesus membuat sebuah keputusan penting. Mereka perlu didampingi, dibantu dan dihantar memasuki pengambilan keputusan memasuki jenjang hidup yang lebih dewasa, memasuki dunia baru yang lebih luas, lewat keputusan penting dalam hidupnya.
Pater Anton menyatakan optimisme akan masa depan seminari ini yang dibangun dengan kerja keras dan kontribusi umat dan juga uskup.
Duta Vatikan mengutip KV II yang mengklaim bahwa seminari adalah jantung keuskupan atau gereja lokal. Ia meminta agar banyak putera daerah mengikuti pembinaan seminari ini dan para seminaris menjadi imam-imam yang saleh dan bertipe pekerja keras.
Seminari Petrus Van Diepen akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2005-2006. Telah terdaftar dan mengikuti test masuk sebanyak 70 calon dan dari rencana pertama menerima 32 calon, dikembangkan menjadi 40 seminaris pertama yang akan diterima. Setiap paroki juga akan mengirimkan seminarisnya.
Juga telah disiapkan fasilitas berupa 1 unit asrama para siswa, 1 unit rumah formator, 1 unit rumah para Suster OSA yang akan mengambil bagian dalam penyelenggaraan seminari ini dan 1 buah auditorium 'Semangat' yang merupakan hadiah dari Kelompok Semangat, mitra Komisi Seminari KWI.
Nofem Dini
|