Persekutuan Kristiani Evangelikal Nasional Malaysia Mencari Klarifikasi Pernyataan Mengenai Alkitab
Rev. Wong Kim Kong mengekspresikan penyesalan yang dalam mengenai pendapat di Parlemen Malaysia yang menyatakan Alkitab tidak dapat disirkulasikan di negara itu karena ini dapat dilihat sebagai suatu usaha untuk menyebarkan Kekeristenan diantara oran
Tuesday, Apr. 19, 2005 Posted: 9:22:38AM PST
Sekjen Persekutuan Kristiani Evangelikal Nasional (National Evangelical Christian Fellowship-NECF) Malaysia, Rev. Wong Kim Kong, mengekspresikan penyesalan yang dalam dan kepedulian pada hari Selasa, 12 April, mengenai pendapat di Parlemen Malaysia pada hari itu juga, yang menyatakan Alkitab baik dalam Bahasa Malaysia atau Bahasa Indonesia tidak dapat disirkulasikan di negara itu karena ini dapat dilihat sebagai suatu usaha untuk menyebarkan Kekeristenan diantara orang Malaysia.
Seorang menteri dalam Departemen Perdana Menteri, Datuk Seri Mohd Nazri Abdul Aziz telah membuat pernyataan itu di sebuah sesi tanya jawab. Mohd Nazri juga mengatakan pelarangan itu telah ada sejak Kemerdekaan mereka, dan berada dalam jalur dengan Konstitusi.
Akan tetapi, ia kemudian mengatakan bahwa ijin dari Menteri Keamanan Dalam Negeri diperlukan untuk membawa atau memiliki Alkitab dalam Bahasa Malaysia atau Bahasa Indonesia.
Menurut Daily Express News Sabah, berbicara untuk kepentingan semua Kristiani evangelikal di Malaysia, Rev. Wong, yang berbasis di Kuala Lumpur, mengatakan pendapat itu tidak konsisten dengan semangat dan isi dari Konstitusi, yaitu menjunjung tinggi kebebasan beragama bagi setiap orang di Malaysia.
"Pendapat itu juga tidak konsisten dengan kebijakan Perdana Menteri yang mempromosikan keharmonisan religius di negara kita,” kata Wong. “ Lagipula, kebijakan seperti itu tidak adil bagi semua Kristiani Bumiputra di Malaysia Timur yang berbicara non-Inggris yang menggunakan penerjemahan-penerjemahan Alkitab ini,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan 13 April.
Menurut Wong, setidaknya 50 persen dari Kristiani Bumiputra di Malaysia Timur berbicara non-Inggris. Menurut Daily News, dia juga mengatakan baru-baru ini, Menteri Urusan Negara membolehkan penerjemahan Alkitab untuk dibawa ke negara tersebut dalam kondisi tertentu.
"Pernyataan Nazri telah menyebabkan kebingungan dan kegelisahan dalam komunitas Kristiani. Kami daripada itu menginginkan klarifikasi cepat dari penguasa yang relevan mengenai keadaan ini,” kata Wong.
Nofem Dini
|