Vatikan Desak Diakhirinya Ketegangan Dengan Cina
Thursday, Oct. 27, 2005 Posted: 4:12:52PM PST
Tahta Suci berharap agar ketegangan-ketegangan antara Gereja Katolik dan Cina akan segera berakhir, kata sekretaris negara Vatikan pada hari Selasa.
Pemerintah Cina menghalangi empat uskup Cina untuk menghadiri sebuah Sinode atau rapat sedunia para Uskup bulan ini di Vatikan.
"Mari kita berharap agar ketegangan-ketegangan ini akan segera berakhir," kata Kardinal Angelo Sodano kepada Ansa dan Apcom, dua agen berita Italia.
Paus Benediktus XVI telah berusaha membangun hubungan diplomatik dengan Cina, di mana ibadah diijinkan hanya di gereja-gereja yang dikuasai oleh pemerintah.
Sodano, pejabat Vatikan nomor 2, mengatakan bahwa Tahta Suci siap untuk dialog dan kontak-kontak.
"Para uskup seluruh dunia yang berkumpul di Sinode menyesal tidak dapat melihat saudara-saudara mereka dari Cina, keempat saudara-saudara yang telah diundang oleh Paus," kata Sodano. "Namun demikian, kami harap agar setelah mereka menulis kepada Paus, mereka dapat segera mengikuti jejak Roma dan memberikan kami pelukan persaudaraan."
"Sejarah maju ke depan dan saya percaya bahwa kami akan segera mengatasi kesulitan-kesulitan ini," kata Kardinal.
"Tahta Suci telah selalu mengatakan siap untuk dialog, siap untuk kontak-kontak, siap untuk menjelaskan tradisi-tradisinya," kata Sodano. "Namun demikian, kita harus selalu menuntut bahwa Gereja adalah satu, di seluruh dunia, di segala budaya, di segala bangsa, dan pemerintahan-pemerintahan tidak memiliki hak untuk mengatakan kepada orang-orang bagaimana mereka harus menjalankan iman mereka," katanya kepada ANSA.
Meskipun Beijing bersikeras agar umat Katolik menghadiri hanya gereja-gereja resmi yang dikuasai oleh pemerintah, jutaan umat Cina merupakan bagian dari kongregasi tidak resmi yang setia kepada Roma.
Eva N.
|