Kesaksian Bersejarah Pemimpin-pemimpin Gereja RRC Didengarkan PBB
Untuk kedua kalinya dalam sejarah PBB, pemimpin-pemimpin gereja rumah di RRC memberi kesaksian di PBB
Wednesday, Mar. 30, 2005 Posted: 5:55:35PM PST
Untuk kedua kalinya dalam sejarah PBB, pemimpin-pemimpin gereja rumah di RRC memberi kesaksian dalam sebuah pertemuan paralel di markas besar PBB di Jenewa. Mereka akan bersaksi mengenai tekanan beragama, penyiksaan, penyiksaan seksual dan penghukuman di China. Hal ini dilaporkan oleh sebuah kelompok pembela bagi orang Kristiani yang dianiaya di China. Sidang tahunan ke 61 dari Komisi PBB untuk HAM di Jenewa, diadakan pada tanggal 30 Maret.
"Kondisi dari penganiayaan relijius di China secara keseluruhan telah secara bertahap memburuk, terutama sejak tahun 2002," kata Rev. Bob Fu, presiden dari China Aid Association, yang melaporkan pertemuan pad ahari Rabu di Jenewa. "Selama kurun waktu 9 bulan pertama dari tahun 2004 kami mencatat lebih dari 400 penangkapan dari pendeta-pendeta gereja rumah. Diantara bulan September saja, 13 pendeta secara fromal dikirimkan ke pendidikan kembali (re-education) melalui kerja di kamp-kamp di propinsi Henan."
Menurut CAA, kejutan listrik yang sering digunakan untuk penyiksaan, akan didemonstrasikan untuk pertama-kalinya pada pertemuan itu. Sebuah video wawancara dengan anggota keluarga Jian Zongxiu, yang ditangkap pada 18 Juni 2004 dan dipukuli sampai mati selama interogasinya, juga akan disiarkan. Video itu juga berisi foto-foo dari memar-memar di tubuh Jiang yang mengikuti kematiannya.
Stuart Windsor, Direktur Nasional dari Christian Solidarity Worldwide yang berbasis di Ingrris, juga telah berbicara kepada pemerintah China mengenai pelanggaran jelas dari hukum internasional dengan adanya jumlah penangkapan umat gereja Katolik dna Protestan bawah tanah. Menunjuk pada kesimpulan PBB yang menemukan hukuman atas sejarahwan gereja China Zhang Yinan, Windsor mendesak pemerintah China untuk melepaskan semua yang ditangkap dan memberikan kewajiban internasionalnya.
CAA melaporkan bahwa pertemuan Rabu itu akan diketuai oleh Lord Chan of Oxton, Anggota Parlemen Inggris, House of Lords, Ketua Britain National Forum da Ketua dari the Chinese Overseas Christian Mission.
Nofem Dini
|