Pemimpin Gereja Vietnam Dilepaskan Setelah Satu Tahun Dipenjara
Pihak penguasa masih menahan pemimpin gereja Mennonite lainnya
Tuesday, Mar. 8, 2005 Posted: 11:14:41AM PST
Menurut rilis pers yang dikeluarkan oleh Kementerian pada tanggal 7 Maret, seorang pemimpin gereja Vietnam yang terkenal, Nguyen Van Phuong telah dibebaskan dari penjara pada tanggal 3 Maret, satu hari setelah peringatan satu tahun kejadian yang memercikkan penangkapan beberapa pemimpin gereja.
Nguyen Van Phuong, 38, telah melayani berbagai posisi pastoral sejak muda. Ia anggota Gereja Mennonite Vietnam dan merupakan anggota untuk kementerian sosial pada komite administratif pada saat dia ditangkap.
Pada tanggal 2 Maret 2004, Gereja Mennonite menemukan polisi yang menyamar diantara kongregasi. Belakangan, Nguyen Van bersama dua saudaranya Nguyen Hieu Nghia, Nguyen Thanh Nhan dan pemimpin utama gereja lainnya Pham Ngoc Thach, ditangkap atas tuduhan menghambat polisi dalam menjalankan tugas resmi mereka.
Pada tanggal 8 Juni 2004, Sekjen gereja Pendeta Nguyen Hong Quang juga ditangkap oleh 30 polisi. Dia dituduh “menghasut orang lain untuk menghambat orang yang menjalankan tugas resminya” dalam kaitannya dengan insiden 2 Maret 2004.
Pembebasan Phuong disambut gembira oleh gereja dan keluarganya. Saudara-saudara Phuong telah dilepaskan terlebih dahulu setelah menjalani masa hukuman 9 bulan pada awal bulan Desember.
Menurut Asosiasi Solidaritas Sedunia (Christian Solidarity Worldwide-CSW), pemimpin gereja, Pendeta Nguyen Hong Quang dan penginjil Pham Ngoc Thach masih menunggu pertimbangan yang pada mulanya dijadwalkan tanggal 2 February. Namun pada tanggal 27 January, pengadilan mengumumkan adanya penundaan tanpa mengumumkan tanggal baru. Gereja meminta doa khusus untuk pertimbangan itu.
Setelah pembebasan Phuong, para pemimpin gereja mengekspresikan rasa terima kasih mereka untuk pekerjaan pembelaan yang dilakukan atas kepentingan pemimpin yang dipenjara, dan meminta doa dan dukungan bagi mereka dan keluarganya.
Nofem Dini
|