Filipina Selatan Diguncang Bom
Sedikitnya 15 orang tewas sedangkan puluhan lainnya luka-luka. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas ledakan ini
Monday, Dec. 13, 2004 Posted: 3:12:42PM PST
|
Jenazah salah satu korban ledakan di Filipina |
|
Pasar Tempat Terjadinya Ledakan Bom |
Sebuah bom meledak di tengah keramaian pasar kota General Santos, wilayah Filipina Selatan pada Minggu, 12 Desember. Ledakan itu mengakibatkan tiga orang tewas di tempat kejadian dan sepuluh orang meninggal setelah dilarikan ke tiga rumah sakit yang berbeda. Sekitar 60 orang juga dilaporkan terluka akibat insiden tersebut.
Dari keterangan kepolisian setempat, diduga sumber ledakan berasal dari bom rakitan atau granat yang disimpan dalam sebuah kotak. Ledakan yang menghancurkan dua stan pasar tersebut sempat membuat panik seluruh pengunjung dan pedagang yang tengah berbelanja untuk mempersiapkan perayaan Natal dua minggu lagi. Beberapa pengunjung bergegas keluar pasar ketika mengetahui adanya suara ledakan.
Menurut seorang petugas kepolisian Filipina Kapten Maximo Sebastian, penyebab ledakan yang terjadi di siang hari itu belum bisa dipastikan. "Saat ini kami tengah menyelidiki apakah ledakan itu disebabkan bom buatan tangan atau granat," jelasnya.
Pihak kepolisian langsung mengantisipasi adanya ledakan susulan dengan segera mengosongkan area dan melakukan penyisiran. Menurut Kolonel Medardo Geslani, kepala pasukan antiterorisme regional, tidak ada satu pun kelompok teroris yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Kelompok muslim militan Abu Sayyaf yang bermarkas di Kota General Santos, September lalu, pernah mengancam akan meledakkan bom di kota yang terletak 1.000 kilometer selatan Manila itu. Namun, pihak intelijen Filipina yang mengawasi kelompok tersebut mengaku belum menemukan kecurigaan yang mengarah ke sana.
Meskipun pihak militer dan kepolisian Filipina terus melakukan operasi penumpasan, kelompok Abu Sayyaf seakan tidak terpengaruh. Mereka tetap mempertahankan eksisitensinya dengan melakukan beberapa kali serangan bom. Di antaranya adalah bom yang meledak di kapal feri dan menewaskan 100 orang di Manila, Februari lalu.
Sebelumnya, pernah terjadi ledakan di Kota General Santos pada April tahun lalu. Sebuah bom meledak di sebuah pusat perbelanjaan dan menewaskan 15 orang. Pihak kepolisian menuding kelompok Abu Sayyaf berada di balik peledakan bom yang sudah diimprovisasi itu. Mereka juga mengatakan, jaringan teroris Jamaah Islamiyah ikut serta dalam merancang dan mendanai serangan itu
Nofem Dini
|