James Koda Kazuo Terpilih Menjadi Uskup Auksilier Untuk Keuskupan Agung Tokyo
Penobatan Pastor Koda sebagai Uskup dilakukan pada 29 November oleh Paus Yohanes Paulus II
Monday, Dec. 6, 2004 Posted: 2:24:33PM PST
James Koda Kazuo adalah seorang imam yang memiliki pelayanan pastoral di Jepang. Pelayanannya terfokus pada pelatihan kaum awam dan pelayanan umat Katolik warga asing .
Beliau juga menjabat sebagai Direktur Kantor Evangelisasi dan Pelayanan Pastoral Keuskupan Agung Tokyo yang bertanggungjawab untuk mengorganisir kembali keuskupan agung itu agar sesuai dengan tiga prioritas utama, yakni melatih kaum awam untuk menghayati misi Injil, melayani umat Katolik warga asing, dan memberikan dukungan kepada mereka yang menderita penyakit dan kelemahan mental maupun spiritual.
Sebelum masuk seminari, James Koda adalah lulusan sarjana hukum dari Universitas Gakushuin di Tokyo. Ia resmi dibabtis menjadi Katolik saat berumur 21 tahun dan ditahbiskan menjadi imam untuk Keuskupan Agung Tokyo pada tahun 1985.
Karya pelayanannya terhadap sejumlah paroki dilakukannya hingga tahun 1997 ketika ia menjadi moderator di Seminari Katolik Tokyo. Pada tahun 2002 lalu, ia berkarya di kantor-kantor keuskupan.
Dalam perjalanan hidupnya sebagai kristiani yang lahir baru, beliau telah menulis dua buah buku dan sejumlah artikel tentang kehidupan Kristen.
Sebelumnya, jabatan Uskup Auksilier terakhir adalah Uskup Mori Kazuhiro namun beliau sudah pensiun empat tahun yang lalu. Begitupula dengan uskup yang sebelumnya, yaitu Shirayanagi Kardinal Seiichi juga pensiun.
Wilayah Keuskupan Agung Tokyo berpenduduk 18,3 juta orang, dan 89.230 di antaranya Katolik, demikian buku tahunan Vatikan (Annuario Pontificio) 2004. Keuskupan Agung Tokyo memiliki 397 imam, 1 diakon permanen, dan 1.494 kaum religius.
Menurut statistik yang dikeluarkan Maret 2001 oleh Komisi Kerjasama Internasional dari Konferensi Waligereja Jepang, 406.974 dari 894.838 umat Katolik yang terdaftar di Jepang adalah orang asing. Jumlah umat Katolik warga asing yang terbesar adalah orang Brazil (193.000 jiwa), disusul oleh orang Filipina, orang Peru, dan orang Korea. Sedangkan umat Katolik warga asing lain (yang tidak termasuk dalam kelompok orang-orang asing tersebut) berjumlah 45.787.
Nofem Dini
|