"Revolusi Herbal" Bantu Ibu-Ibu Tingkatkan Kesehatan
Thursday, Sep. 23, 2004 Posted: 10:17:49AM PST
SANSARIYA, India -- Pengobatan herbal dari seorang biarawati Katolik telah membantu ratusan wanita hamil di India bagian timur untuk mengurangi konsumsi obat-obatan dan menghindari operasi.
Salah satunya adalah Subhanti Sharma. Ia menderita penyakit komplikasi sebulan menjelang kelahiran anak pertamanya. Seorang dokter menyarankan operasi untuk menyelamatkan nyawanya. Suami wanita Hindu itu, yang adalah seorang tukang kayu, memutuskan untuk menjual sebidang tanah mereka di Distrik West Champaran, Negara Bagian Bihar, untuk mendapatkan uang sebagai biaya operasi. Distrik itu terletak 980 kilometer timur New Delhi.
Suatu pagi, Sharma mendengar sebuah pengeras suara yang mengajak para wanita hamil untuk datang ke Balai Desa Sansariya untuk melakukan pengobatan dan checkup gratis. Di sana, Sharma menceritakan penderitaannya kepada seorang wanita yang mengenakan "pakaian putih yang nampak aneh."
Suster Mery Elise dari Kongregasi Hati Kudus, wanita berpakaian putih itu, memeriksa Sharma dan menyimpulkan bahwa anemia telah begitu memperlemah janinnya. "Bukan operasi, tapi beberapa obat herbal bisa mencegah bahayanya," kenang Sharma mengutip kata-kata biarawati itu.
Sharma mulai mengonsumsi sebuah obat herbal, yang terbuat dari ramuan akar-akaran dari sejenis rumput dan kunyit mentah, dicampur susu. Seorang wanita, rekan biarawati itu, membantu Sharma mengidentifikasi rumput itu, yang tumbuh di semua tempat. Sharma, yang kini berusia 23 tahun, mengatakan kepada UCA News, ia "sembuh secara menakjubkan dalam waktu dua hari."
Setelah 30 hari, Suster Elise mengunjungi rumah Sharma untuk membawanya ke dokter lain guna melihat apakah ia masih perlu dioperasi. Dokter ini mengatakan bahwa janinnya normal, dan Sharma melahirkan seorang anak laki-laki di rumahnya atas bantuan seorang bidan yang dididik oleh biarawati itu.
Devaki Yadav, bidan itu, mengatakan kepada UCA News, kasus Sharma menjadi "poin pendorong." Tak lama kemudian, para wanita hamil mulai berbondong-bondong mengunjungi balai pengobatan herbal yang dikelola oleh Suster Elise di desa itu sejak 1999.
Seorang wanita yang datang ke balai pengobatan itu setelah mendengar berita tentang Sharma yang tidak jadi menjalani operasi adalah Kiran Devi, yang kini berusia 28 tahun. Seorang dokter bedah mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan pernah bisa melahirkan tanpa operasi. Namun kehamilan anak ketiganya bertepatan dengan kampanye herbal dari biarawati itu. Sejak saat itu, ia melahirkan tiga anak lagi, semuanya tanpa operasi.
Devi mengatakan kepada UCA News, ia heran apakah biarawati itu memiliki kekuatan magis. "Jika tidak, bagaimana ia bisa mengatasi klaim seorang dokter bedah yang sangat berkualitas hanya dengan bantuan tumbuh-tumbuhan herbal?" tanyanya.
Suster Elise mengatakan kepada UCA News, ia pernah bergantung pada obat-obatan yang mengandung unsur kimia ketika ia memulai program kesehatannya bagi para wanita di wilayah itu 14 tahun lalu.
Namun ia mengatakan, ia lambat-laun tahu bahwa pengobatan modern tidak bisa menyembuhkan penyakit secara efektif selama masa kehamilan. Ini mendorong para dokter untuk melakukan operasi yang sangat "mahal dan riskan". Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mempromosikan pengobatan herbal "yang bersifat alami". Kongregasi Hati Kudus mendanai balai pengobatannya melalui program pengembangan Khoj (riset).
Next Page: 1 | 2 |
|