Aksi Mogok Makan Menentang Pengiriman Tentara Korea ke Irak
Saturday, Sep. 18, 2004 Posted: 12:11:19PM PST
Seorang bruder Marianis sudah mengadakan mogok makan selama 40 hari. Ini merupakan aksinya untuk menuntut agar Korea tidak mengirim tentaranya ke Irak. Bruder John Kim Jae-bok, 41, mengatakan dalam konferensi pers 3 September di depan kantor presiden di Seoul bahwa dia akan terus berpuasa demi perdamaian.
Dia berpindah dari satu tempat ke tempat lain di negeri itu. Dia mengatakan, aksinya itu merupakan sebuah ziarah. Dia ditemani seorang penulis buku anak-anak dalam aksi mogok makan demi perdamaian itu. Bruder Kim sudah berpuasa sejak 26 Juli di pusat Kota Seoul, kemudian di Katedral Myongdong, dan terakhir di depan kantor presiden.
Pada konferensi pers itu, dia menuduh pemerintah "merendahkan martabat rakyat Korea." Dengan mengirim tentara Korea ke Irak, maka orang Korea dipandang sebagai "para penjahat perang." Namun, "harapan tak pernah sirna," katanya. "Saya akan melakukan sebuah ziarah baru dengan harapan bahwa tentara Korea ditarik dari Irak, perdamaian tercipta di Irak, dan perang berakhir," katanya.
Penulis yang berpuasa bersama bruder itu adalah Park Gi-bum. Penulis ini sudah berpuasa selama 26 hari sejak 3 September. Keduanya tidak makan, kecuali minum air, garam, dan teh, sejak memulai aksi protes mereka.
Mirifica
|