Pendiri Gospel for Asia: Gereja-gereja AS Tidak Cukup Hanya Lakukan Usaha Misi Jangka Pendek
Tuesday, Jun. 14, 2005 Posted: 4:25:14PM PST
Pendiri organisasi Gospel for Asia yang berbasis di India mengatakan, kebanyakan gereja-gereja di Amerika Serikat tidak mempunyai pengertian yang benar mengenai misi. Untuk banyak banyak orang, pekerjaan misi bukanlah sesuatu yang mendesak. K.P. Yohannan memulai Gospel for Asia lebih dari 30 tahun yang lampau sebagai suatu jalan untuk mendukung misionaris-misionaris pribumi di Asia.
Agape Press melaporkan, saat ini Yohannan mengunjungi gereja-gereja di Amerika, membagikan visinya agar gereja-gereja AS meningkatkan dukungannya untuk pekerja-pekerja lokal. Namun sayangnya, kata Yohannan, banyak gereja-gereja Amerika percaya bahwa program misi hanya terdiri dari perjalanan ke luar selama satu sampai dua minggu.
Ia menyesali perubahan yang bertahan lama sering tidak terjadi pada mereka yang membatasi diri hanya untuk pekerjaan jangka-pendek. "Saya rasa itu bagus jika orang mendapat pengalaman dan terbuka atas kenyataan dari dunia yang hilang dimana hati mereka akan terbakar," kata Yohanna. "[Namun] saat mereka kembali mereka tidak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan orang-orang di sekeliling mereka yang tidak mengenal Tuhan."
Yohannan menyemangati umat Kristiani di Amerika untuk berpuasa dan berdoa setidaknya satu kali seminggu untuk orang-orang yang belum dijangkau. "Dalam Alkitab, semuanya adalah misi," serunya. GFA mendukung lebih dari 14.000 pendiri-pendiri gereja di Asia.
Sandra Pasaribu
|