Pemimpin dua tubuh gereja Reformed menyetujui sebuah draft undang-undang mengenai sebuah penggabungan besar dalam satu wadah gabungan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Komite eksekutif Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Dunia dan Dewan Ekuminikal Reformed telah bertemu minggu lalu di Jenewa, Swis, dimana mereka telah menetapkan suatu langkah signifikan guna mengatasi masalah perpecahan yang telah berlangsung sekian lama.
"Keputusannya adalah tetap berada dalam satu garis dengan berpegang pada komitmen John Calvin guna menjaga kesatuan umat Kristen,” kata Setri Nyomi, sekretaris jenderal WARC, dalam sebuah pernyataan. “Hal ini merupakan tanda bahwa gereja-gereja Reformed telah siap untuk melakukan tugas mereka masing-masing.”
Dua tubuh gereja tersebut bergabung menjadi World Communion of Reformed Churches. Melalui penggabungan ini, mereka berharap dapat lebih memperkuat kesaksian mereka secara umum sebagai gereja-gereja Reformed, yang selama ini telah terpecah menjadi denominasi yang berbeda sejak Reformasi Protestanisme pada abad ke-16.
Peter Borgdorff, selaku presiden REC, mengatakan bahwa gereja-gereja Reformed “berupaya untuk menyatukan kembali perpecahan yang ada dan bersatu sebagai satu tubuh sebagaimana yang digambarkan dalam ajaran Alkitab yang menggambarkan gereja Kristen sebagai satu tubuh dengan banyak anggota tubuh.”
Menurut draft undang-undang disebutkan bahwa,” tidak ada seorang pun atau gereja mana pun yang berhak mendapat prioritas atau lebih dominan daripada yang lainnya.” Serta, anggota denominasi-denominasi dari penggabungan baru ini akan mengakui pentahbisan pendeta yang dilakukan oleh yang lainnya dan saling menghormati tata cara ibadah sesuai tradisi masing-masing.
Diantara beberapa hal yang ditetapkan sebagai dasar bagi penggabungan baru ini, komite eksekutif juga menyetujui pembentukan sebuah struktur staff baru, dengan mengurangi jumlah staff. Dan menyetujui penghapusan defisit anggaran berjalan menjelang tahun 2011, serta menetapkan sebuah draft anggaran dasar WCRC.
"Tujuan kami adalah untuk menciptakan sebuah model yang dapat diterapkan untuk organisasi gabungan kami,” ujar Presiden WARC Clifton Kirkpatrick.
Sebuah usulan penggabungan yang mana, telah menggabungkan sekitar 75 juta anggota WARC dan 12 juta anggota REC, telah diperkenalkan pada 2006 dan telah disetujui oleh komite eksekutif kedua tubuh gereja tersebut pada 2007.
Draft perundang-undangan yang baru rencananya akan dipresentasikan untuk mendapatkan persetujuan saat Uniting General Council, pada Juni 2010, yang mana diharapkan pada saat itu organisasi gabungan tersebut secara resmi disetujui.
Gereja Katolik di negara bagian selatan India Kerala menyerukan kepada jemaatnya untuk menjaga jarak dengan kelompok-kelompok doa yang menjanjikan tentang muzijat-muzijat. Pihak gereja ...