Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Interaktif

Eropa Berada di “Ujung Tanduk”

Jenna Lyle
Reporter Kristiani Pos

Posted: Jun. 10, 2009 08:36:53 WIB

LONDON – Sebuah gerakan doa non-stop sedunia memobilisasi umat Kristiani untuk berdoa bagi Eropa untuk bangkit dari pukulan masalah di sektor keuangan dan politik.

Dua orang yang mempelopori 24-7 Prayer tersebut adalah, Pete Greig dan Punk Monk yang juga adalah penulis Andy Freeman sepakat untuk membuat video podcasts harian mengenai tantangan dan kesempatan yang dihadapi oleh Kristiani saat ini.

Pada video pertamanya, yang diluncurkan pada minggu lalu, Greig menghimbau umat Kristiani untuk membantu menciptakan sebuah fenomena viral guna menjangkau ratusan ribu orang untuk berdoa bagi Eropa dengan cara mensharingkan video tersebut pada Facebook atau di halaman Twitter mereka.

Dia mengatakan bahwa “terbongkarnya korupsi dan ketamakan” di kalangan bankir dan anggota parlemen, perkataan Obama kepada Muslim, dan pemilu di Eropa telah membawa benua tersebut pada “ujung tanduk” yang dapat berpengaruh pada kehidupan beberapa tahun mendatang.

“Anda tidak perlu memiliki otak seperti orang Inggris untuk dapat menyaksikan segala sesuatu yang saat ini sedang terjadi. Kita perlu bangkit dan menyadari ada kehidupan yang lebih penting daripada Starbucks, iPhones dan yang lainnya,” ujarnya.

“Ada takdir yang sangat jelas saat ini dan ini adalah saatnya untuk berdoa agar kita dapat melihat tanda-tanda jaman. Membolehkan kita menyadari hal tersebut. Berdoa untuk semua hal yang terjadi dalam politik dan keuangan, dan lebih daripada itu, berdoa untuk gereja, yang merupakan agen utama Kerajaan Tuhan,” imbuhnya.

Freeman, sementara ini, menunjukkan pada umat Kristiani tentang perintah yang diberikan Rasul Paulus kepada Tomotius untuk berdoa bagi para pemimpin politik. Dia mengajak lebih banyak lagi umat Kristiani untuk terlibat dalam politik, dengan kata lain mereka mempunyai “tanggung jawab untuk terlibat di dalamnya dan menentukan orang yang dipilih secara serius.”

Video podcasts tersebut akan mulai ditayangkan setiap hari selama 24 jam dalam 7 hari di YouTube, www.youtube.com/user/247Pray.

Sejak diluncurkan pada 1999 di kalangan kaum muda Gereja Pewahyuan di Chichester, Inggris, 24-7 Prayer telah menyebar luas di lebih dari sembilan puluh negara di seluruh dunia. Gerakan tersebut berbasis di London.

Next Story : Gereja Anglikan Tawarkan "Paket 2 in 1" Bagi Pasangan Yang Memiliki Anak Namun Belum Resmi Menikah

Terpopuler

Headlines Hari ini