Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Interaktif

Pidato Obama Menuai Respon Beragam dari Kalangan Kristiani, Muslim

Michelle A. Vu
Reporter Kristiani Pos

Posted: Jun. 11, 2009 12:15:19 WIB

Meskipun secara umum pidato Presiden Obama sukses dalam menempatkan AS dan dunia Muslim dalam hubungan yang lebih baik, beberapa tokoh Kristiani dan Muslim menemukan kesalahan perihal apa yang tidak diucapkan oleh Obama.

Bagi beberapa pemimpin Kristiani, pidato tersebut “sangat cemerlang” yang membuat Amerika lebih memukau bagi kelompok Muslim di dunia, akan tetapi pidato tersebut gagal dalam menanggapi masalah penting mengenai perlakuan terhadap agama-agama minoritas di negara-negara Islam di bandingkan dengan negara-negara barat.

Kritikan tersebut mempersoalkan mengenai Obama yang tampaknya menyepelekan permasalahan yang terjadi di negara-negara Muslim, dengan beberapa ucapannya, presiden nampaknya lebih “pro-Islam” daripada “pro-Kristiani.

“Nampak dalam Pidatonya, Obama lagi dan lagi mengatakan bahwa kita harus memberikan sebuah kesempatan kepada Muslim untuk lebih dikenal dengan baik di negara barat daripada membolehkan ke-Kristenan dikenal lebih baik di negara-negara Muslim,” Dr William Wagner, profesor misi dan penginjilan di Olivet Theological College & Seminary di San Francisco mengeluhkan mengenai hal ini.

Wagner menunjuk pada bagaimana Obama lebih menekankan mengenai banyaknya mesjid di Amerika, akan tetapi tidak menyinggung mengenai larangan mendirikan gereja bagi umat Kristiani di negara-negara Muslim. Obama juga mengatakan bahwa penting bagi negara barat untuk tidak membatasi penduduk Muslim untuk melakukan ibadah mereka, namun dia tidak membicarakan tentang penganiayaan terhadap umat Kristiani di negara-negara Muslim yang hampir menyebabkan punahnya komunitas Kristiani di beberapa negara Muslim.

“Apa yang paling mengganggu saya adalah bukan mengenai apa yang dia ucapkan, tetapi tentang apa yang tidak dia ucapkan,” ujar Wagner, yang juga adalah pengarang buku How Islam Plans to Change the World.

Hal senada juga dikatakan oleh Presiden Open Doors USA, Dr Carl Moeller yang berharap agar Obama berbicara lebih banyak tentang keadaan umat Kristiani dan minoritas lainnya di negara-negara Muslim. Moeller mengatakan di negara di mana agama Islam merupakan agama resmi dan undang-undang syariah diterapkan, sungguh sangat mustahil bagi umat Kristiani untuk dapat menjalankan kepercayaan mereka tanpa mengalami penganiayaan.

Dia juga tidak setuju ketika Obama memuji Raja Arab Saudi, Abdullah mengenai usahanya dalam hal “interfaith”, yang mana Arab Saudi dikenal sebagai negara terburuk setelah Korea Utara dalam hal kebebasan beragama.

“Seruan Arab Saudi tentang toleransi antar agama-agama internasional lebih menyerupai seruan serigala kepada kawanan domba,” tulis Moeller dalam sebuah kolom di Christian Post.

Disamping keduanya mengungkapkan kritikannya, baik Moeller maupun Wagner juga memberikan penghargaan kepada Obama dengan tepuk-tangan atas kerja kerasnya untuk memperbaiki hubungan antara Amerika Serikat dan dunia Muslim.

Para pemimpin Kristiani dan kelompok-kelompok Kristiani lainnya juga memuji presiden AS untuk pidato bersejarahnya tersebut.

Dewan Nasional Gereja dan sekelompok besar pemimpin Kristiani Amerika, termasuk Pastor Joel C. Hunter dari Northland Church di Florida dan Rev. Mark S. Hanson, yang mengetuai keuskupan Evangelical Lutheran Church di Amerika, menghargai Obama yang telah memposisikan masyarakat Timur Tengah dalam pidatonya dan menantang semua pihak untuk bekerja bagi perdamaian di Tanah Suci.

Di kalangan Muslim, banyak yang menyambut baik pidato tersebut karena presiden AS telah menunjukkan penghargaan terhadap agama Islam dalam pidatonya dan komitmennya bagi kedua negara dalam upaya pemecahan konflik Israel-Palestina.

Akan tetapi, Dr M. Zuhdi Jasser, presiden American Islamic Forum for Democracy (AIFD), menanggapi berbeda pidato tersebut. Bukannya memfokuskan pada pujian bagi presiden terhadap kebudayaan Islam, akan tetapi dirinya sangat senang mendengar Obama membela Amerika Serikat dengan memerangi “stereotype membanggakan pemerintahan sendiri.”

Namun, disamping itu, Jasser juga menemukan banyak kesalahan dalam pidato tersebut. Dia mengkritik “perkataan naïf” Obama tentang Universitas Al Azhar, dalam pidatonya, yang mana Jasser mengatakan telah menyebarkan undang-undang syariah sebagai suatu yang “sangat haram” bagi hak asasi manusia, dimana presiden AS berusaha untuk mengangkatnya dalam pidatonya.

Dia juga kecewa atas kegagalan Obama dalam menempatkan “bahaya global” politik Islam yang digerakkan oleh kelompok-kelompok ekstrimis seperti kelompok Persaudaraan Muslim, yang banyak diantara mereka mendapatkan bimbingan dari Universitas Al Azhar.

“Jika dia dapat dengan mudah membaca Al-quran, maka dia seharusnya juga dapat dengan jelas menyebutkan permasalahan dalam ideologi Islam,” ujar Jasser, yang adalah seorang Muslim Amerika. “Ancaman ideologi teokratis tidak akan pernah hilang jika tidak diselesaikan.

Seorang mantan Letnan Mayor Angkatan Laut AS menekankan agar Obama membuat pernyataan yang kuat terkait konflik antara AS dengan politik Islam, yang mana merupakan sebuah bahaya keamanan global.

“Berbicara di Mesir dan berusaha menghindari topik tentang politik Islam, Islam radikal, dan Persaudaraan Muslim sama halnya dengan mengunjungi Moskow di saat meningkatnya perang dingin dan berusaha untuk tidak memaparkan tentang kekejaman komunisme yang tidak sesuai dengan kebebasan,” tukas Jasser.

Di akhir kritikan panjangnya, Jasser memberikan penghargaan kepada presiden yang telah “bergerak maju” dan “menghidupkan” kembali hubungan dengan Muslim di seluruh dunia.

Dia meminta Presiden Obama untuk berdiri bersama dengan Muslim di seluruh dunia yang ingin menantang fasisme dan teokrasi Muslim atau Arab.

“Akan tetapi pertalian tersebut dalam banyak hal disisipi dengan persoalan mengenai pengabaian masalah ideologi yang mana pada akhimya dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan,” ujar seorang Muslim Amerika memperingatkan.

Next Story : Pakar Islam Khawatirkan Rencana Pendirian Universitas Islam di AS

Terpopuler

Headlines Hari ini

Купить аттестат 9 классов Купить диплом Новосибирск Купить диплом Омск Купить диплом фельдшера Купить диплом кандидата наук купить диплом в москве www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/диплом-с-реестром-купить http://http://rudiplomisty.com/купить-диплом-омск http://rudiplomis.com/купить-диплом-омск www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/купить-диплом-воронеж www.ru-diplomirovan.com Купить аттестат 9 классов Купить диплом в СПБ Купить диплом кандидата наук Купить свидетельство о разводе Купить диплом Казань Купить диплом Воронеж Купить диплом Томск купить диплом о среднем образовании Купить диплом Москва Купить диплом Омск Купить диплом техникума Купить диплом для иностранцев Купить диплом Москва diploman-doci.com http://https://lands-diplomy.com/specialnosti/stomatolog.html купить диплом строителя купить диплом ссср ru-diplomirovans.com www.ru-diplomirovana.com https://ru-diplomirovany.com/купить-диплом-санкт-петербург www.ru-diplomirovanay.com https://ru-diplomirovannie.com/диплом-с-реестром-купить http://https://gosznac-diplomy.com/kupit-diplom-v-nizhnem-novgorode Купить диплом в Омске Купить диплом строителя Купить диплом в Новосибирске Купить аттестат за 11 классов Купить диплом техникума Купить диплом в Воронеже http://http://diplomsagroups.com/diplomy-po-specialnosti/diplom-medicinskij.html купить диплом в уфе