Uskup Agung Desmon Tutu dan dua pemimpn terkemuka lainnya menyerukan kepada para pemimpin G8 dalam rangka pertemuan minggu ini di Italia untuk berinvestasi pada pendidikan bagi pembangunan dan perdamaian jangka panjang.
Mereka secara khusus diminta untuk dapat menciptakan Dana Pendidikan Global (GFE) bagi penyediaan dana pendidikan untuk semua orang.
Mereka megatakan sekitar 75 juta anak-anak tidak dapat bersekolah, 226 juta orang dewasa tidak terdaftar di sekolah menengah, dan sisanya 770 juta orang dewasa buta huruf. Di lebih dari 50 negara, banyak diantaranya di sebagain Sahara Afrika, setengah dari anak-anak tidak tamat pendidikan dasar.
Penerima Nobel Laureate dan mantan Uskup Agung Cape Town, Mary Robinson, mantan Presiden Irlandia, dan Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian Bangladesh dan pendiri Bank Grameen bersama-sama menuliskan surat kepada Presiden AS Barack Obama, Perdana Menteri Ingris Gordon Brown dan pemimpin terdepan G8 lainnya pada pertemuan puncak di Italia pada 8-10 Juli, 2009.
"Pendidikan adalah kunci untuk membuka hubungan inter generasi yang terhilang, yang mana pendidikan memberikan pengetahuan kepada orang tentang perlunya hidup sehat, hidup bahagia,”demikian isi dari surat tersebut.
"Dengan berinvestasi dalam bidang pendidikan, G8 dapat mengangkat secara besar-besaran dalam usaha mengembalikan kesehatan anak-anak dan perempuan, membangun perdamaian bangsa, dan membngun ekonomi global saat ini serta masa depan,” tulis mereka.
"Di saat kritis ini, jutaan anak-anak putus sekolah masuk dalam pasar tenaga kerja, pemerintah terpaksa memotong anggaran pendidikan bagi anak-anak dan total bantuan yang dijanjikan bagi pendidikan dasar makin menurun dan berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.”
GFE menginginkan semuanya dapat stabil pada akhir tahun ini, yang akan membalikkan penurunan bantuan global bagi pendidikan di negara-negara miskin. Yang mana pada gilirannya nanti akan memperbaiki tingkat kesehatan di negara-negara miskin tersebut, kata Tutu kepada wartawan dalam sebuah percakapan melalui telepon dari Washington.
Surat tersebut khususnya ditujukan kepada Obama, yang mana dalam bagian kampanye presidennya menjanjikan sedikitnya 2 juta dolar AS ditetapkan untuk dana pendidikan global menjelang 2015.
“Sebuah rencana dan ambisi yang berani tersebut selayaknya didukung oleh anggota G8 melalui sebuah komitmen publik atas gagasan tersebut, yang harus diluncurkan sebelum akhir tahun dengan cara pendanaan penuh," seperti yang ditulis dalam surat tersebut.
JAKARTA - Pelaksanaan pilpres 2009 hanya tinggal hitungan hari lagi, namun demikian masih banyak ...