Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Rumah Ibadah di Ambon Dibangun Kembali

Untuk menumbuhkan kebersamaan, dua komunitas Ambon bergotong royong membangun kembali rumah ibadah yang hancur dalam konflik. Seluruh rumah ibadah yang hancur akan kembali dibangun ulang secara bertahap

Tuesday, Oct. 5, 2004 Posted: 2:55:17PM PST


Ambon -- Dua komunitas di Ambon, Maluku, yang pernah bertikai berjanji untuk hidup rukun. Tekad itu, baru-baru ini, diwujudkan dengan bergotong royong membangun kembali rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang yang hancur saat konflik. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kebersamaan antarumat beragama di Ambon.

Pembangunan Masjid Nurul Islah di Desa Passo dan Gereja Hainuele di Desa Nania, Ambon, menjadi tonggak kebersamaan. Peletakan batu pertama dilakukan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Latuconsina dan perwakilan dari dua komunitas Ambon. Pembangunan dua rumah ibadah itu menghabiskan dana sebesar Rp 400 juta yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi Maluku. Usai peletakan batu pertama, acara dilanjutkan dengan makan bersama atau makan patita.

Menurut data Dinas Pemerintahan Daerah Maluku, jumlah rumah ibadah di Maluku yang hancur sejak kerusuhan mencapai 251 unit. Jumlah ini akan kembali dibangun ulang secara bertahap.

Untuk diketahui, dana pembangunan kembali Ambon pascakerusuhan mencapai Rp 33 miliar. Akhir April silam, dana tersebut dikucurkan pemerintah melalui Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Dana akan disalurkan melalui Pemprov Maluku. Selain digunakan untuk membiayai usaha kelompok, sebagian anggaran dipakai membangun rumah ibadah dan 22 barak untuk pengungsi yang jumlahnya mencapai 200 ribu jiwa .

Liputan6



 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Thursday, Nov. 10 2005 7:41:02PM PST
Indonesia Suram Tanpa Pluralisme
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pra Sidang Raya Dewan Gereja se-Dunia Akan Digelar di Sulut
Konsultasi Nasional Gereja-gereja di Indonesia Digelar
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang