Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Right
 

Pemprov Maluku Kembali Diprotes Pengungsi

Monday, Oct. 4, 2004 Posted: 4:40:59PM PST

Ambon -- Pengungsi asal Desa Rumah Tiga-Poka, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, kembali melancarkan protes kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku karena mereka belum dapat kembali ke desanya.

John Kudubun, salah seorang tokoh masyarakat Desa Rumah Tiga-Poka, Minggu (3/10) di Ambon menyesalkan sikap pemprov dengan pemberian rumah tipe 21 kepada pengungsi Rumah Tiga-Poka. "Ini namanya proses memiskinkan kembali masyarakat," katanya.

Dia juga sulit mempercayai jika pembangunan rumah pengungsi diberikan yang bertipe 21 dengan alasan keterbatasan dana. Padahal, bantuan pemerintah pusat bermiliar-miliar sejak tiga tahun lalu, namun hampir tak kelihatan wujudnya.

"Banyak pengungsi yang hampir setiap hari mendatangi Kantor Gubernur Maluku. Kami merasa sangat dirugikan karena dulunya sebelum konflik memiliki rumah yang layak huni, namun akibat kerusuhan akhirnya masyarakat harus jadi korban," katanya.

Kodubun juga heran dengan sikap pemrov yang tidak tegas dalam menindak kepala dinas atau atau oknum-oknum pegawai Dinsos, Dinas PU Maluku yang diduga kuat sengaja memanfaatkan bantuan pengungsi untuk kepentingan pribadi.

Mekanisme penanganan pengungsi yang harus melalui kontraktor seakan penanganan pengungsi adalah proyek yang harus ditangani kontraktor.

Uskup Amboina Mgr PC Mandagi di tempat terpisah mengingatkan Pemrpov Maluku agar peduli dengan persoalan pengungsi.

Dia berharap, baik kontraktor maupun oknum pegawai pemprov tidak memanfaatkan kerusuhan untuk mendapatkan keuntungan. Apalagi bantuan pengungsi juga dilakukan pemotongan PPH dan PPN.

SP




 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang