Saelow Praseart Ikhlas Dieksekusi Mati
Thursday, Sep. 30, 2004 Posted: 6:42:50PM PST

Medan -- Boleh jadi saat ini menjadi detik-detik menegangkan bagi Namsong Sirilak serta Saelow Praseart, terpidana mati kasus narkotik dan obat-obatan berbahaya asal Thailand. Hanya dengan hitungan jam, mereka akan menghadapi eksekusi mati. Sedianya, eksekusi dilaksanakan Rabu kemarin. Namun, entah mengapa, eksekusi kembali dibatalkan. Sementara dalam bimbingan rohani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, Rabu (29) malam, Praseart mengaku siap menjalani eksekusi.
Rombongan rohaniwan Yayasan Serambi Salomo terus memberikan bimbingan rohani kepada Praseart. Di pihak lain, tim eksekutor juga telah memenuhi beberapa permintaan Sirilak, seperti bertemu bapak angkatnya Erlianto Harahap dan pakaiannya telah diberikan kepada teman sesama napi. Sedangkan permintaan lainnya akan dipenuhi seusai eksekusi.
Kemarin, situasi di lapas relatif tenang, meski sempat terlihat aktivitas dan persiapan menjelang pelaksanaan eksekusi mati terhadap Sirilak dan Praseart. Beberapa jenis kendaraan keluar masuk Lapas Tanjung Gusta. Wartawan yang hendak meliput pelaksanaan eksekusi pun meningkat dan tampak bertahan sejak sore hingga Kamis subuh. Berita kepastian eksekusi mati melalui media massa juga mengundang rasa penasaran masyarakat dengan mendatangi Lapas Tanjung Gusta.
Sempat tersiar kabar, kedua terpidana mati dijemput sekitar pukul 22.00 WIB menggunakan kendaraan ambulans dan dikawal sebuah sedan. Disebutkan mereka akan menjalani eksekusi sekitar pukul 02.00 WIB atau Kamis dini hari. Sekitar pukul 23.00 WIB, kedua kendaraan tersebut keluar lapas yang diiringi dengan pemadaman lampu. Namun satu jam kemudian, kedua kendaraan telah kembali ke lapas.
Tim penasihat hukum kedua terpidana mati dari Lembaga Bantuan Hukum Medan yang berniat menemui kliennya tidak diizinkan masuk. Perwakilan LBH mengaku, pihaknya telah mendapat informasi seputar pelaksanaan eksekusi yang akan dilangsungkan Kamis subuh. Namun, eksekusi kembali dibatalkan tanpa alasan yang jelas.
Liputan6
|