Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Pengungsi Maluku Utara Bertekad Pulang

Sunday, Sep. 26, 2004 Posted: 5:02:04PM PST


Keinginan pulang para pengungsi ke kampung halaman sudah bulat menyusul berhentinya bantuan sembako dari pemda setempat. Anak-anak terpaksa berhenti sekolah. Untuk hidup, kepala keluarga bekerja serabutan

Ternate: Sebanyak 7.448 kepala keluarga atau 37.420 pengungsi di barak pengungsian di Ternate, Maluku Utara, baru-baru ini, berniat kembali ke kampung halaman. Bantuan sembilan bahan pokok (sembako) oleh pemerintah daerah setempat sudah dihentikan. Para pengungsi telah mendiami barak tersebut sejak empat tahun silam saat konflik terjadi.

Aminah, salah seorang pengungsi asal Morotai, Halmahera Utara, bersama keluarganya mendiami barak yang disekat dengan kardus--sebagai pembatas kediaman keluarganya dengan keluarga pengungsi lain. Di tempat ini pula Aminah dan pengungsi lainnya memasak, mencuci, dan sebagainya. "Dengan adanya presiden yang baru ini, tolong segera pulangkan kami," kata Aminah.

Untuk mencari nafkah di tempat pengungsian, para kepala keluarga bekerja serabutan, termasuk menjadi buruh bangunan. Anak-anak mereka bahkan terpaksa berhenti sekolah. Padahal, sebelumnya hampir setiap pekan, para pejabat, baik dari tingkat provinsi maupun pejabat tingkat II, sering menjenguk para pengungsi.

Sayangnya, harapan mereka untuk pulang kampung sangat kecil karena minimnya biaya. Sementara pemerintah Provinsi Maluku Utara mengaku, untuk memulangkan para pengungsi dibutuhkan dana sebesar Rp 70 miliar .

Liputan6




 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Thursday, Nov. 10 2005 7:41:02PM PST
Indonesia Suram Tanpa Pluralisme
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pra Sidang Raya Dewan Gereja se-Dunia Akan Digelar di Sulut
Konsultasi Nasional Gereja-gereja di Indonesia Digelar
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang