Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Pengungsi Eks Timtim Dapat Bantuan Bahan Bangunan

Friday, Sep. 24, 2004 Posted: 1:37:29PM PST

KUPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Dinas Sosial, segera menyalurkan bantuan bahan bangunan rumah (BBR) senilai Rp 5,9 miliar bagi pengungsi eks Timor Timur (Timtim) di daerah ini. Bantuan itu akan dibagikan kepada sekitar 1.179 keluarga pengungsi eks Timtim yang masih berdiam di kamp-kamp darurat yang tersebar Timor Barat.

Demikian Kepala Dinas Sosial NTT, Drs Wilhelmus Padja kepada Pembaruan di Kupang, Kamis (23/9) pagi. Dikatakan, penyaluran bantuan Rp 5,9 miliar dari dana dekonsentrasi Departemen Sosial tersebut masih menunggu proses tender.

Sebab, bantuan yang diberikan harus dalam bentuk BBR yang pengadaannya harus dilaksanakan kontraktor. Sementara setiap keluarga akan menerima bantuan BBR senilai Rp 5 juta.

Dijelaskan, penyaluran bantuan tersebut dialokasikan bagi 434 kk di Kabupaten Kupang, 200 kk di Timor Tengah Utara (TTU) dan 545 kk lainnya di Belu. Penetapan warga penerima bantuan serta kegiatan pembongkaran kamp darurat diserahkan sepenuhnya kepada Satuan Pelaksana (Satlak) di setiap kabupaten penerima bantuan.

Menurut Padja, bantuan BBR tersebut hanya diberikan kepada eks pengungsi yang saat ini sudah memiliki tanah sendiri. Dengan demikian, BBR tersebut dapat langsung dimanfaatkan untuk membangun rumahnya. Sebab pengalaman yang lalu, banyak penerima bantuan BBR dalam bentuk uang tunai yang tidak membangun rumah karena tidak punya tanah.

Menjawab pertanyaan Pembaruan menyangkut kesulitan air bersih yang dihadapi warga pengungsi eks Timtim di beberapa lokasi resetlemen, Padja mengatakan, saat ini telah dijalin keterpaduan antarinstansi dalam penanganannya. Dinas Permukiman dan Prasaran Wilayah (Kimpraswil) yang menangani pembangunan jalan dan air bersih, bukan hanya untuk warga pengungsi eks Timtim di resetlemen, tetapi juga untuk masyarakat lokal di sekitarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, warga pengungsi eks Timtim dapat membaur dengan masyarakat lokal yang ada dan mulai membuka lembaran baru dalam menata kehidupannya. Sementara itu, masyarakat lokal juga tidak merasa dianaktirikan karena mendapat perhatian yang sama dari pemerintah.

Lebih jauh dijelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di NTT, pihaknya telah menyalurkan ke setiap kabupaten masing-masing sebuah tenda regu dan sebuah tenda peleton yang dapat menampung korban bencana alam dalam jumlah besar. Sehingga pemerintah kabupaten dapat menggunakan tenda-tenda tersebut saat terjadi bencana alam. (120)

SP




 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Thursday, Nov. 10 2005 7:41:02PM PST
Indonesia Suram Tanpa Pluralisme
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pra Sidang Raya Dewan Gereja se-Dunia Akan Digelar di Sulut
Konsultasi Nasional Gereja-gereja di Indonesia Digelar
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang