Yudhoyono Makin Kukuh untuk Jadi Presiden RI ke Enam
Thursday, Sep. 23, 2004 Posted: 11:28:48AM PST
Calon presiden Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, pagi ini (Kamis (23/9) semakin mengukuhkan posisinya untuk menjadi Presiden Republik Indonesia keenam dan Presiden RI pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia.
Berdasarkan data penghitungan suara dari Tabulasi Nasional Pemilu (TNP) KPU sampai pukul 06.25 WIB, Yudhoyono bersama pasangannya Jusuf Kalla telah memperoleh 63.368.314 atau 60,08 persen dari 103.735.379 suara yang telah masuk ke TNP. Sedang pasangan capres/cawapres PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi meraih 40.367.065 suara, atau 38,91 persen.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) KPU Nomor 50/2004 tentang Perubahan Jumlah Pemilih dan TPS dalam Pemilu Presiden Putaran II yang dikeluarkan tanggal 16 September, jumlah pemilih 153.317.615. Jika semuanya menggunakan hak pilih maka jumlah suara yang belum masuk ke data KPU saat ini tinggal sekitar 50 juta suara, atau hanya kurang sepertiga lagi.
Meski masih menanti masuknya sekitar 50 juta suara, namun jika memperhatikan tren keunggulan pengumpulan suara, sulit bagi Megawati-Hasyim untuk menyalip perolehan suara Yudhoyono-Kalla.
Selain itu data KPU juga menunjukkan Yudhoyono-Kalla menguasai perolehan suara di hampir semua provinsi. Sementara Megawati-Hasyim tetap hanya unggul di dua provinsi, yakni Bali dan Nusa Tenggara Timur. Itu pun dengan perolehan suara yang tak terpaut jauh. di NTT Megawati mendapat 619.931 suara, dan Yudhoyono 209.620 suara. Di Bali, Megawati mendapat 1.247.836 suara dan Yudhoyono 755.685 suara. Dengan posisi ini Yudhoyono-Kalla semakin kukuh untuk menjadi pemimpin pemerintahan Indonesia yang baru untuk lima tahun ke depan. (glo)
KCM
|