Presiden Megawati Menghadiri Malam Renungan Bom Kuningan
Friday, Sep. 17, 2004 Posted: 3:09:01PM PST
JAKARTA-- Presiden Megawati Soekarnoputri meminta peristiwa seperti peledakan bom yang terjadi di depan Kedubes Australia JL Rasuna Said Kuningan pada Kamis (9/9), tidak terulang lagi.
"Peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," kata Megawati pada malam renungan tujuh hari bom Kuningan di depan Menara Gracia, sebelah selatan Kedubes Australia, Jl HR Rasuna Said Jakarta, Kamis malam.
Kepala Negara mengharapkan, dengan adanya renungan tujuh hari bom Kuningan, bangsa Indonesia dapat mengambil hikmah dari persitiwa tersebut, serta bersatu padu untuk mendatangkan rasa damai.
Presiden mengatakan, sebenarnya bangsa Indonesia sedang melakukan kerja demokrasi untuk mengakhiri pemilu pada 20 September 2004 pada saat-saat ini, namun sebelum pemilu tersebut diakhiri, terjadi tindak kekerasan yang biadab oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga menimbulkan korban.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Megawati atas nama pemerintah Indonesia, keluarga Megawati dan secara pribadai, menyampaikan duka mendalam kepada para korban.
Pada acara itu juga dilakukan pembacaan doa oleh ketua PBNU nonaktif, yang juga cawapres Hasyim Muzadi, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Sejahtera (PDS) Ruyandi Hutasoit, sesuai dengan agamanya. Turut serta dalam pembacaa doa tersebut Presiden Megawati, KH Zainuddin MZ, dan Taufiq Kiemas.
Sebelum acara renungan tersebut dimulai, budaywan Emha Ainun Najib membacakan semacam perenungan atas peristiwa tersebut, yang berintikan mengutuk peristiwa pemboman tersebut. Acara kemudian ditutup dengan dua buah lagu yang dibawakan oleh penyanyi Franky Sahilatua.
Sementara itu, masyarakat yang berjumlah ribuan turut serta mengikuti acara tersebut, sehingga menutup ruas jalan Rasuna Said di sekitar lokasi acara renungan tersebut.
Masyarakat yang berdatangan sejak pukul 19.00 WIB, terlihat banyak membawa bunga dan lilin yang menambah syahdu acara renungan tersebut.
Presiden Megawati datang ke lokasi acara sekitar pukul 22.25, setelah mengikuti acara dialog calon presiden yang diselenggarakan oleh KPU. Acara renungan tujuh hari bom Kuningan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. (Ant/O-1)
MIOL
|