Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Presiden Megawati Menghadiri Malam Renungan Bom Kuningan

Friday, Sep. 17, 2004 Posted: 3:09:01PM PST


JAKARTA-- Presiden Megawati Soekarnoputri meminta peristiwa seperti peledakan bom yang terjadi di depan Kedubes Australia JL Rasuna Said Kuningan pada Kamis (9/9), tidak terulang lagi.

"Peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," kata Megawati pada malam renungan tujuh hari bom Kuningan di depan Menara Gracia, sebelah selatan Kedubes Australia, Jl HR Rasuna Said Jakarta, Kamis malam.

Kepala Negara mengharapkan, dengan adanya renungan tujuh hari bom Kuningan, bangsa Indonesia dapat mengambil hikmah dari persitiwa tersebut, serta bersatu padu untuk mendatangkan rasa damai.

Presiden mengatakan, sebenarnya bangsa Indonesia sedang melakukan kerja demokrasi untuk mengakhiri pemilu pada 20 September 2004 pada saat-saat ini, namun sebelum pemilu tersebut diakhiri, terjadi tindak kekerasan yang biadab oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga menimbulkan korban.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Megawati atas nama pemerintah Indonesia, keluarga Megawati dan secara pribadai, menyampaikan duka mendalam kepada para korban.

Pada acara itu juga dilakukan pembacaan doa oleh ketua PBNU nonaktif, yang juga cawapres Hasyim Muzadi, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Sejahtera (PDS) Ruyandi Hutasoit, sesuai dengan agamanya. Turut serta dalam pembacaa doa tersebut Presiden Megawati, KH Zainuddin MZ, dan Taufiq Kiemas.

Sebelum acara renungan tersebut dimulai, budaywan Emha Ainun Najib membacakan semacam perenungan atas peristiwa tersebut, yang berintikan mengutuk peristiwa pemboman tersebut. Acara kemudian ditutup dengan dua buah lagu yang dibawakan oleh penyanyi Franky Sahilatua.

Sementara itu, masyarakat yang berjumlah ribuan turut serta mengikuti acara tersebut, sehingga menutup ruas jalan Rasuna Said di sekitar lokasi acara renungan tersebut.

Masyarakat yang berdatangan sejak pukul 19.00 WIB, terlihat banyak membawa bunga dan lilin yang menambah syahdu acara renungan tersebut.

Presiden Megawati datang ke lokasi acara sekitar pukul 22.25, setelah mengikuti acara dialog calon presiden yang diselenggarakan oleh KPU. Acara renungan tujuh hari bom Kuningan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. (Ant/O-1)

MIOL



 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Thursday, Nov. 10 2005 7:41:02PM PST
Indonesia Suram Tanpa Pluralisme
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pra Sidang Raya Dewan Gereja se-Dunia Akan Digelar di Sulut
Konsultasi Nasional Gereja-gereja di Indonesia Digelar
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang