Persekutuan Injili Indonesia Kecam Bom Kuningan
Thursday, Sep. 16, 2004 Posted: 11:34:16AM PST
Persekutuan Injili Indonesia (PII) mengecam ledakan bom di depan kantor Kedutaan Besar Australia, Kamis (9/9) lalu. PII menilai, peristiwa pengeboman itu mencoreng nama Indonesia di mata internasional, bertentangan dengan hukum dan hak asasi manusia, serta bertentangan dengan agama dan kepercayaan mana pun.
Menurut harian Sinar Harapan, tujuh butir pernyataan keprihatinan yang dikeluarkan juga mengecam aksi terorisme yang telah mengakibatkan jatuhnya korban yang tidak sedikit, dan mendesak pemerintah untuk segera mengusut, menangkap dan mengadili para pelaku pemboman dengan tuntas.
Persekutuan Injili Indonesia (PII) yang terdiri dari 85 Sinode/Organisasi Gereja dan 100 Yayasan dengan 10.000 Gereja di Indonesia, juga menyampaikan dukacita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban meninggal dan cedera dalam tragedi tersebut. PII mengajak seluruh umat Kristiani di Indonesia tidak terpancing dan bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan persatuan bangsa.
Dalam kesempatan itu PII mendorong seluruh umat Kristiani di Indonesia, dan juga masyarakat internasional untuk bersama-sama berdoa bagi bangsa dan negara Indonesia demi penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Pernyataan PII ini ditandatangani Ketua Majelis Pertimbangan HBL Mantiri dan Ketua Umum Pdt Dr Ir Bambang H Widjaja.
GCM
|